Produsen
yang bertanggung jawab adalah produsen yang mau mengakui produk mereka
cacat dan bersedia menarik seluruh barang produk barang tersebut yang
sudah terlanjur beredar di pasar. Kasus ini biasa terjadi dan dialami
produsen otomotif. Mereka mau menarik ribuan mobil karena ada komponen
yang tidak terpasang atau berfungsi sebagaimana mestinya.
Jika
dibiarkan cacat itu bisa mengancam keselamatan konsumen yang
memakainya. Hal tersebut ternyata juga dialami produsen bra alias
kutang. Perusahaan Triumph International Divisi Jepang, Rabu ( 17/12 )
mengumumkan, mereka terpaksa menarik sekitar 22.000 bra. Peristiwa ini
bermula gara gara ada keluhan, kawat bra tiba tiba menyodok keluar saat
dipakai dan mengenai bagian tubuh seorang wanita.
"
Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami meminta konsumen tak memakai
bra tersebut, " ujar Triump Divisi Jepang. Sebanyak 22.000 bra yang
ditarik itu memiliki harga jual mulai dari 5.600 yen alias Rp 607.000
hingga 6.200 yen atau Rp 672.000 per unit, dan dijual di Jepang.
Sampai
saat ini belum ada laporan perempuan terluka akibat terkena kawat bra
yang tiba tiba menyodok keluar saat dipakai." Sangat mengerikan jika
sampai terjadi dan kulit pemakai terluka, " ujar perempuan juru bicara
Triumph International Divisi Jepang. Semoga ke depannya tidak ada lagi
bra yang kawatnya menongol tak sengaja.
Reuter / ATO / Picture of Jawa Pos.
0 komentar