Namanya
manusia dengan segala kesibukannya tentu mempunyai hobi yang harus
disalurkan agar menjadikan dirinya cinta pada hobinya. Ada orang yang
mempunyai hobi memelihara binatang kesayangan, tanaman klangenan seperti
saat jaman booming anturium atau hobi mengumpulkan perangko bahkan hobi
bersepeda dalam mengisi kegiatan harian.
Pokoknya
tiada hari bersepeda. Nah kalau sepeda yang jadi tunggangan klangengan
sudah siap di garasi, maka yang empunya sepeda tinggal nyingklak saja
mengeluarkan sepedanya lalu menggenjot pedal sepeda ke jalan raya.
Itulah hobi orang yang naik sepeda yang membuatnya gembira. Karena
dengan bersepeda minimal ada 2 manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan
bersepeda.
Akan
tetapi hal ini untuk sementara tidak berlaku bagi Jake Gillum. Sebab
pria asal Seattle AS ini telah kehilangan sepeda kesayangannya. Ia
sangat menyayangi sepedanya melebihi kesayangan pada diri sendiri.
Ketika sepedanya hilang di Portland, Oregon dia berjuang untuk
mendapatkan kembali sepeda nya itu.
Selama
satu pekan, dia mencari di beberapa situs penjualan sepeda kalau-kalau
si pencuri berniat menjual sepedanya. Akhirnya berkat pelacakan lewat
internet sepedanya berhasil ditemukan setelah dijual sang pencuri di
Seattle AS. Bersama dua temannya, Chris Williams dan Shannon Hardie,
Gillum menyusun rencana agar sepedanya dapat kembali ke pangkuannya.
Mereka
menggunakan nama online Simon Jackson dan alamt e-mail palsu. Jadi
bukan Ayu Ting-ting saja yang ketiban alamat palsu, menggunakan alamat
email palsu ini dimaksudkan agar si pencuri sepeda tertarik untuk
menjual sepeda curiannya lewat alamat on line ini. Ternyata si pencuri
tergerak untuk menjual sepeda hasil curiannya.
Ia
lalu mengirimkan gambar sepedanya berikut keterangan data teknis
sepeda. Gillum yakin melihat gambar sepeda itu, bahwa itulah gambar
sepeda miliknya yang hilag dicuri. Akhirnya Gillum dan kedua temannya
bertemu dengan pencuri sepedanya di depan toko besar kota itu. Dalam
waktu bersamaan mereka lebih dulu menelepon polisi untuk meringkus si
pencuri sepeda.
Gillium
pun bertemu dengan pencuri sepeda yang diidentifikasi sebagai Craig
Eric Ackerman yang berasal dari Portland. Mereka mengulur pembicaraan
dengan harapan polisi segera tiba di tempat pertemuan ini. Sialnya
selama 40 menit polisi belum juga datang.
Penjual
tampaknya tidak sabar melayani transaksi penjualan ini. Gillum pun
sepakat membeli sepeda itu dan minta waktu sebentar pergi ke bank untuk
mengambil uang. Setelah menceritakan masalahnya, teller di bank
memanggil petugas satpam bank untuk membantu menangkap Craig Eric
Ackerman.
Gillum
keluar bank dan mulai merekam gambar Craig dengan telepon selularnya.
Ia mengatakan kepada Craig, " Saya tinggal di Portland dan kamu lah yang
mencuri sepeda saya, " kata Gillum. " OK, saya tidak tahu harus
mengatakan apa, " kata si penjual sepeda Eric. " Saya minta kamu minta
maaf pada saya karena telah mencuri sepeda saya, " tegas Gillum sambil
membentak.
Namun
Eric pun berkilah seraya berkata, " Minta maaf untuk apa? " katanya.
Merasa kepepet, Eric pun berkilah bahwa dia tinggal di Seattle dan
sepeda itu dia dapat dari membeli di toko sepeda. Namun hati kecilnya
berkata bahwa sepeda itu didapat dari mencuri.
Gillum
pun tak kurang akal seraya membentak bahwa polisi sedang menuju ke
tempat ini. Mendengar kata polisi, Eric pun kabur dan Gillum pun
menerjangnya. Keduanya pun bergumul di tanah yang akhirnya Eric dapat
dilumpuhkan dan ditangkap. ( AP/Reuters ).
0 komentar