Kamp
Lejeune merupakan tempat yang spesial bagi Korps Marinir Amerika
Serikat. Ketika Presiden Franklin D Roosevelt ingin mengintegrasikan
Angkatan Bersenjata A.S pada 1941, pangkalan marinir di dekat
Jacksonville, North Carolina, justru menjadi tempat dimulainya sejarah
segregasi di AS.
Marinir
berkulit putih dilatih di Pulau Parris, South Carolina atau di Kamp
Pendleton di California. Namun para pria keturunan Afrika-Amerika tidak
diperkenankan berlatih dengan rekan-rekan mereka yang berkulit putih.
Mereka dilatih di Kamp Lejeune, lokasi khusus untuk melatih calon
prajurit berkulit hitam, yang dikenal dengan nama Montford Point.
- Para
prajurit marinir kulit hitam saat apel siaga di Kamp Lejeune, lokasi
khusus yang melatih prajurit kulit hitam keturunan Afrika - Amerika.
- Tiga
prajurit marinir kulit hitam saat berlatih berlari rintangan di tempat
latihan Kamp Lejeune di Montford Point, Nort Carolina, AS April 1943.
Foto by Pat Terry.
Sumber : United States National Archives.
Menurut Situs GeoWeeks, antara tahun 1942 dan 1949 lebih dari 21.000 pria keturunan Afrika - Amerika meraih status Marinir di
Montford Point. Setelah menyelesaikan masa pelatihan, banyak marinir
berkulit hitam itu ditugaskan ke unit-unit yang tersegregasi. Banyak
marinir lulusan Montford Point bertugas di Perang Dunia II dan di Perang
Korea, tetapi mereka tidak pernah memperoleh pengakuan resmi.
Baru
tahun 2012 sebanyak 400 prajurit marinir asal Montford Point akhirnya
diakui jasa-jasa dan komitmennya. Mereka memperoleh Medali Emas
Kongres, penghargaan tertinggi bagi warga sipil.
- Pengakuan
atas jasa-jasa prajurit marinir kulit hitam asal Montford Point 27 Juni
2012 yang pernah berperang di medan Perang Dunia II di Pasifik Selatan.
Sebagian besar masih hidup di usia senja, dimana sebanyak 400 orang
mendapatkan penghargaan medali emas. Foto Gannett, Eric Seals/Detroit
Free Press.
Sumber : GeoWeeks.
0 komentar