Keberhasilan
seorang murid sekolah dalam belajar tergantung kepada guru yang
mengajarnya. Apakah guru bisa mengajar pelajaran dengan baik sehingga
anak didik mempunyai prestasi di sekolahnya tergantung juga kepada
faktor lain. Salah satunya peranan guru yang rajin mengajar sangat
menentukan keberhasilan murid dalam menyelesaikan studinya.
Apa
jadinya kalau hanya urusan sepele, ada guru yang mangkir dalam
mengajar. Setidaknya hal itu terjadi di India saat sedang menghadapi
masalah pendidikan serius. Rata-rata setiap hari ada satu dari empat
guru sekolah dasar di negara itu mangkir alias membolos mengajar dengan
berbagai macam alasan.
Untuk
itulah penelitian itu menunjukkan, para guru yang punya koneksi politik
tertentu ternyata mencari pekerjaan lain dan menyogok petugas penilik
sekolah agar tetap tercatat sebagai guru dan menerima gaji dari negara.
Di beberapa negara bagian, seperti Uttar Pradesh yang berpenduduk hampir
200 juta jiwa, rasio guru pembolos itu mencapai 30 persen.
Jadi
apa jadinya kalau guru sekolah dasar India sudah digaji pemerintah
masih saja berulah mencari dalih untuk membolos? Bukankah ini memberi
contoh tidak baik kepada anak didik soal disiplin kerja yang seharusnya
tidak boleh dilalaikan oleh seorang pendidik. Guru itu artinya digugu
dan ditiru, menurut pepatah Jawa di sekoah dasar saya dulu. ( Reuters ).
0 komentar