Sering
ada pertanyaan dari sahabat yang menanyakan tentang gejala fisik
seperti ada rasa mual, nyeri pada ruas tulang setelah dia menerima
attunement reiki level 1. Ini adalah wajar dikarenakan adanya proses
detoksifikasi fisik dalam bentuk rasa tidak nyaman untuk sementara waktu
dalam rangka tubuh menyelaraskan dengan energi alam. Hendaknya
detoksifikasi diterima dan dirasakan sebagai sesuatu yang positif
sebagai jembatan menuju tubuh sehat, bugar dari sebelumnya tubuh
sakit-sakitan.
Setelah
praktek reiki, diharapkan praktisinya dapat memetik manfaat positif
yaitu kesehatan fisik yang semakin baik, keluhan penyakit mulai
ditinggalkan dan tentu saja gemar melakukan praktek reiki sekali pun dia
tidak sakit. Oleh karena itu belajar reiki itu mudah, hanya butuh
kemauan melawan rasa malas setelah menerima inisiasi, untuk mau
mempraktekkan reiki nya baik ke diri sendiri juga orang lain. Bagi
praktisi reiki yang sudah sadar betapa pentingnya arti hidup sehat,
tentu anjuran mempraktekkan reiki dari Reiki Master akan diterima dengan
lapang dada, sekali pun ada di antara praktisi reiki baru masih
ragu-ragu untuk mempraktekkan reiki.
Ini adalah wajar sebagaimana pernah sehat dengan puasa rasakan
saat pertama kali menjadi praktisi reiki 10 tahun lalu. Saat praktek
self healing reiki, terkadang muncul gejala kesemutan pada sebagian
tulang lengan tangan karena posisi kedua telapak tangah saat menempel ke
tubuh. Lalu keinginan untuk tidur sekali pun sedang bekerja di kantor.
Tentu saja hal yang tidak diinginkan akan memunculkan dugaan, ada apa
gejala ini kok bisa muncul setelah menerima attunement reiki.
Saya
pun lalu berdiskusi dengan senior praktisi reiki juga reiki master yang
telah memberikan attunement. Dikatakan, bahwa setelah seseorang
menerima attunement reiki, terjadi fenomena penyelarasan tubuh orang
tersebut dengan energi alam semesta ( reiki ). Juga terjadi pembersihan
sumbatan-sumbatan karena adanya energi negatif penyakit pada nadi atau
saluran lewatnya energi oleh energi reiki saat kedua telapak tangah
menempel ke bagian tubuh.
Dalam
rangka penyelarasan energi reiki saat melakukan self healing reiki
selama 21 hari tanpa putus, chakra-chakra utama praktisi reiki pun mulai
dibersihkan secara bertahap sehingga chakra menjadi aktif, berkembang
dan siap mengakses reiki khususnya chakra mahkota sebagai pintu gerbang
masuknya energi reiki. Jika anjuran self healing 21 hari sudah selesai,
tubuh mendapatkan kebugaran dan semakin sehat, bukan berarti penyaluran
reiki berhenti dan otomatis tubuh tetap sehat.
Masih
terbentang jalan panjang untuk menuju hidup sehat. Selain tetap rajin
praktek reiki, dia juga harus taat menjalankan hidup sehat ala medis
kedokteran, aktif bergerak yang diwujudkan dalam olahraga dan menjaga
pola makan sehat. Jika perpaduan praktek reiki dengan gaya hidup sehat
ala medis kedokteran terus dilakukan dalam hidup ini, semoga Anda yang
telah memetik manfaat positif praktek reiki, dapat menularkan kiat sehat
ini kepada orang lain sekali pun belum tentu dia tertarik belajar
menjadi praktisi reiki.
0 komentar