Sekalipun
di Indonesia kurma populer saat bulan Ramadhan, buah manis legit ini
sebenarnya bisa dikunyah kapan pun dalam suasana apa pun. Artinya buah
kurma sekali pun populer dalam bulan Ramadhan, buah kurma juga awet
dalam penyimpanan sejak dipanen, dikemas dalam wadah hingga dipasarkan
jauh sebelum masuk bulan puasa. Selain awet dan enak rasanya, buah kurma
untuk jenis tertentu, harganya pun terjangkau oleh konsumen.
Dalam
kaitan paska panen, buah kurma juga bisa diolah menjadi beberapa
panganan dan minuman. Contohnya ada bolu kurma, sirup kurma dan nanti
akan ada jenis makanan baru yang bahannya terbuat dari buah kurma.
Menurut sejarah, buah kurma yang menjadi makanan pokok penduduk Timur
Tengah sejak ribuan tahun silam, saat ini telah merambah ke berbagai
negara termasuk Indonesia.
Bukti-bukti
arkeologi yang ditemukan di Arab bagian timur menunjukkan, adanya usaha
budi daya kurma secara besar pada 6000 SM. Hal ini dapat menunjukkan
sejak dulu kurma telah memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Lalu pada
abad-abad selanjutnya, petani-petani Arab menyebarluaskan benih-benih
pokok kurma ke Afrika bagian utara, Asia bagian barat daya, hingga ke
benua Eropa di negara Spanyol dan Italia.
Penyebaran
pohon kurma terus berlanjut sejak ada di Italia. Selanjutnya pada tahun
1765 pohon kurma dibawa Bangsa Spanyol ke Amerika. Di daratan
Amerika, pohon kurma bisa dijumpai di California dan Meksiko. Akibat
penyebaran kurma jauh dari negeri asalnya, yaitu Timur Tengah, maka saat
ini banyak dikenal ratusan jenis kurma dijual di beberbagai negara.
Di
Arab Saudi sendiri saja terdapat sekitar 400 jenis kurma. Sedangkan di
Iran, Irak, Tunisia, Mesir hingga California dan Meksiko juga menanam
kurma dengan kekhasan masing-masing. Dari sekian banyak jenis kurma,
beberapa di antaranya cukup banyak diminati dan sudah akrab dengan
konsumen.
Yang
pertama tentu saja kurma nabi. Kurma ini hanya tumbuh di Madinah.
Cirinya bertekstur lembut, berwarna hitam dan berasa tidak terlalu
manis. Bahkan, ada yang bilang rasanya mirip kismis.
Selanjutnya
kurma khidri. Kurma jenis ini memiliki daging buah yang kenyal dan
kering. Kurma khildri warnanya marun gelap dan sering digunakan sebagai
bahan campuran penganan lainnya sebab rasanya juga tak terlalu manis.
Lalu
ada kurma barhi yang unik. Keunikan buah kurma barhi adalah teksturnya
cukup lembut seperti durian, rasanya cukup manis. Bahkan ada sedikit
rasa karamel dalam tekstur daging buahnya jika dikunyah. Warna kurma
barhi coklat cerah.
Sementara
itu kurma yang mirip dengan barhi adalah kholas. Warna kurma kholas
cokelat terang keemasan. Rasanya lebih unik pula, yaitu rasa karamel
kopi. Kurma kholas memiliki tekstur empuk dengan rasa manis sedang.
Adapun
kurma yang paling digemari masyarakat Arab Saudi adalah kurma sokari.
Kurma ini bertekstur lembut dan kenyal tetapi ada juga jenis yang keras.
Rasanya manis dan daging buahnya tergolong kering.
Menyebut
jenis kurma lainnya cukup panjang untuk dibeberkan di sini. Namun untuk
sekedar tahu boleh saja, yaitu kurma sekki, mactoumi, silaj, majol dan
monief. Jadi kira-kira Anda suka jenis kurma yang mana?
Sumber : Ikon Kuliner Ramadhan. Foto : Dokumen Haji Fahmi.
0 komentar