Kondisi
genetika kita sangat dipengaruhi pola makan orangtua, kakek dan kakek
buyut. Sebaliknya pola makan kita akan memengaruhi genetika anak-cucu
kita kelak. Pola makan yang baik atau buruk dapat memicu epigenetika,
yaitu perubahan lingkungan asam deoksiribonukleat ( DNA ), bukan
mengubah bagian dalam DNA seperti pada mutasi.

- Studi genetik terbaru dari dua ilmuwan terpisah mengindikasikan, pola makan dan diet seorang manusia dewasa dapat memicu epigenetika, yakni perubahan lingkungan asam deoksiribonukleat (DNA). Studi mereka ini juga menjawab mengapa bisa terjadi risiko sejumlah penyakit keturunan seperti obesitas dan diabetes.
Penelitian
ini dikembangkan Torsten Plosch dari Universitas Groningen, Belanda.
Hasil penelitian yang dilakukan bersama Josep C Jimenez-Chillaron dari
rumh sakit Pediatrik Sant Joan de Deu, Spanyol sebagaimana dimuat dalam
jurnal Biochimie dan dikutip Livescience, Jumat ( 27/7 ), menunjukkan,
pola makan manusia dewasa akan mengubah semua sel, termasuk sel sprema
dan sel telur. ( Livescience/MZW ).
0 komentar