Para
peneliti pada Wellcome Trust Sanger Institute, Inggris, yang dipimpin
Hayley Bennett, menemukan cacing pita pada otak pasien dengan gangguan
neurologi, seperti sakit kepala, hilang ingatan, dan kejang. Sebelum
pembedahan, citra rontgen menunjukkan obyek itu di otak pasien
berkebangsaan Tiongkok. Riset genom menemukan parasit itu berspesies
Spirometra erinaceieuropaei.
Riset
juga menemukan 1,26 miliar pasang gen. Jumlahnya 10 kali lebih besar
daripada cacing pita lain. Banyak dari gen itu berfungsi mengurai
protein dan menginvasi inangnya secara mudah. Menurut Bennett, seperti
dikutip Popsci.com, Minggu ( 23/11 ), parasit yang hidup di air itu
masuk ke tubuh manusia karena mengonsumsi daging kepiting, amfibi, dan
reptil terinfeksi, termasuk daging babi setengah matang.
Spesies
cacing ini menyerap asam lemak di otak, menyebabkan peradangan hingga
mengakibatkan gangguan kesehatan. Riset dipublikasikan di jurnal Genome
Biology.
Sumber : Kilas Iptek / Popsci.com / Yun.
0 komentar