Hidup sehat dengan reiki dan tentunya Anda semua yang sering berkunjung ke blog ini tentu mengenal istilah detoksifikasi. Berbagai ulasan di media cetak banyak membahas detoksifikasi yang dikaitkan dengan hidup sehat lagi awet muda. Memang hidup sehat awet muda adalah dambaan tiap insan manusia. Sementara kita ingin hidup sehat dengan baik pada waktu bersaman penyakit juga datang menyergap setiap saat. Bagaimana ini bisa terjadi?
Kita tahu gangguan penyakit tidak selalu dari luar tubuh, tetapi bisa datang dari dalam tubuh sendiri. Nah gangguan penyakit yang datang dari dalam tubuh sendiri antara lain toksin (racun) di dalam darah yang diakibatkan antara lain oleh konsumsi makanan yang tidak sehat. Racun yang datang dalam tubuh bisa menimbulkan gangguan kesehatan bila dibiarkan terus menumpuk.
Menurut Dr. Bakri dari Vivari Healing sebagaimana ditulis dalam gaya hidup sehat, sebenarnya tubuh manusia mempunyai kekuatan penyembuhan sendiri jika kita bisa menjaganya dengan baik. Karena itu berbagai cara dilakukan setiap orang untuk mendapatkan kesehatan yang murah bila kita tahu cara mendapatkannya. Sehat secara paripurna salah satu caranya yaitu mengeluarkan seluruh racun dari dalam tubuh. Istilah medis yang sering kita dengar adalah detoksifikasi.
Detoksifikasi secara alamiah dilakukan tubuh untuk mengusir penyakit keluar tubuh melalui cairan keringat, tinja, urine juga pernapasan. Di samping mengusir racun keluar dari tubuh, detoksifikasi juga berguna untuk meningkatkan imunitas dan membuat kulit mulus. Zat-zat yang bersifat racun berasal dari ampas makanan karena tidak tercena dengan baik, zat makanan aditif, alkohol, udara tercemar bahkan pikiran dan emosi negatif harus dikeluarkan segera dari dalam tubuh. Zat-zat tadi bersifat racun karena itu secara teratur setiap hari dibuang melalui sistem pembuangan tubuh.
-
- Konsumsi buah segar setiap hari sebagai sarana detoksifikasi alami tubuh manusia..
Karena detoksifikasi terjadi setiap hari maka liver berperan penting dalam proses detoksifikasi. Lever adalah pusat detoksifikasi di dalam tubuh yang menetralkan semua racun tubuh. Bila fungsi lever menurun gejala yang kita rasakan adalah kepala terasa berat, mudah lelah, lapar, mual, kembung, masuk angin, otot pegal, kramm, kesemutan, rambut rontok, berat badan naik, kadar kolesterol dan asam urat naik. Wah kalau begitu gawat ya? Betul...
Segera perhatikan menurunnya fungsi lever sejak awal. Tanda-tanda menurunnya fungsi lever akan menyebabkan penyakit degeneratif. "Penyakit stroke, jantung koroner, tumor, kanker, gagal ginjal, perlemakan dan pengerasan liver, kencing manis, darah tinggi dan penuaan dini", papar Dr. Bakri lebih lanjut. Ada beberapa cara ragam detoksifikasi agar fungsi liver selalu dalam kondisi baik antara lain:
1. Food Detox.
Menghindari makanan berlemak, seperti daging merah atau produk olahan susu atau makanan yang terlalu asin dan manis. Bahan makanan jenis ini dapat memperberat kerja organ pendetoks. Detoks cara ini dilakukan dengan makan buah pepaya, nanas, apel, semangka, melon, anggur, tomat dan wortel. Buah-buahan tadi merupakan sumber antioksidan tinggi yang selain memberi zat gizi, juga berguna membuang racun. Konsumsi lainnya sayuran seperti brokoli, selada air, kacang kedelai, kacang tanah dan buncis. Agar aman sebaiknya buah dan sayur organik sebagai bahan detoks bebas dari bahan kimia.
2. Puasa.
Paling efektif adalah detoks cara ini. Selain ringan dan efektif manfaat puasa sangat berguna untuk perbaikan saluran pencernaan. Ibarat mesin yang terus bekerja sepanjang tahun, ada baiknya selama 1 bulan mesin pencernaan ini kita istirahatkan selama kurang lebih 14 jam setiap harinya dengan berhenti makan dan minum. Berpuasa memberi kesempatan kepada organ-organ yang terkait dengan fungsi detoksifikasi seperti hati, usus besar, ginjal, paru-paru dan kulit dapat diistirahatkan sementara waktu di waktu siang hari di bulan puasa. Dengan puasa sel-sel tubuh leluasa melakukan metabolisme zat-zat di dalam tubuh. Tradisi puasa dengan cara tidak makan dan minum sejak subuh hingga matahari tenggelam. Puasa bisa juga tidak mengkonsumsi garam dan gula sama sekali bahkan hanya makan rebusan umbi-umbian ( ngrowot ) dan membiasakan diri minum air putih matang.
Uraian di atas detoksifikasi ditinjau dari medis kedokteran. Tentu saja masih ada cara lain dari detoksifikasi ditinjau dari gaya hidup sehat dengan reiki. Apa itu? Masih menurut Dr. Bakri salah satu cara detoksifikasi di atas adalah membuang pikiran dan emosi negatife tetapi tidak diuraikan caranya. Tetapi bagi praktisi reiki untuk melakukan detoksifikasi alami adalah dengan melakukan self healing, healing ke orang lain dengan teratur, meditasi reiki dan metode grounding. Grounding sendiri adalah terhubung seseorang dengan bumi tempat kita berpijak.
-
- Salah satu metode grounding duduk bersila. Seluruh energi, hati dan pikiran yang kotor dibuang ke dalam bumi.
Melalui grounding segala pikiran negatife, emosi negatife, energi negatife penyakit yang ada di tubuh kita buang keluar tubuh lewat chakra terdekat. Contoh bila kita membersihkan organ kepala dan isinya, maka energi negatife penyakit kita keluarkan lewat chakra ajna. Demikian pula bila kita membersihkan organ-organ perut atas dan bawah, maka energi negatife penyakit kita keluarkan lewat chakra solar pleksus dan chakra seks.
Pun seluruh organ tubuh yang ada di dalam rongga dada kita bersihkan lalu energi penyakit kita keluarkan lewat chakra jantung. Begitu seterusnya bagian per bagian tubuh kita bersihkan lalu sisa energi penyakit kita keluarkan lewat chakra dasar (bila duduk bersila) atau chakra kedua telapak kaki (bila duduk di kursi tanpa sandaran) masuk ke dalam bumi tanpa merugikan mahkluk lainnya. Energi positip dari tubuh lalu kita kirimkan ke dalam bumi dan bumi membalas mengirimkan energi positif bumi warna hijau untuk kesehatan tubuh jasmani masuk ke sistem tubuh energi kita.
Selanjutnya bila grounding ini rajin kita lakukan setiap harinya maka tubuh akan terhubung dengan cahaya putih dari langit dan cahaya hijau dari dalam bumi dan kedua cahaya ini bersatu di chakra jantung lalu menyebar membuat perisai tubuh dari serangan energi negatife penyakit dan pengaruh negatife orang lain. Tentunya masih banyak metode grounding masing-masing tradisi reiki yang satu sama lain berbeda caranya tetapi hakekatnya sama yaitu menanam segi positif dalam hidup ini dan meniadakan pikiran negatife.
Termasuk di sini semua emosi negatife manusia seperti rasa marah, dendam kesumat berkepanjangan, egois dan sikap negatife lainnya sebaiknya tidak terus dipelihara dan kita buang jauh-jauh saja. Tentunya Anda dan sehat bersama reiki masih terus belajar dalam sisa hidup ini untuk selalu berusaha membuang jauh-jauh sikap negatife tadi. Detoksifikasi adalah membuang racun dari dalam tubuh dari aspek medis. Sedangkan aspek spiritual melalui olah jiwa diantaranya meditasi reiki, muasabah, grounding, self healing dan other healing.