Selama 5 hari sehat dengan reiki dan kawan-kawan berada di Probolinggo.Menyusuri pasar tradisional dan supermarket di Probolinggo sungguh mengesankan. Kota ini berkembang menjadi kota modern tanpa meninggalkan ciri sebagai kota santri layaknya kota-kota pesisir utara Jawa Timur.Probolinggo menjadi kotamadya tingkat II Jawa Timur dipimpin Walikota sebagai Kepala Daerah. Supermarket sebagai ciri perdagangan modern ada di kota ini berdampingan dengan pasar tradisional yang telah ada sejak jaman dulu.
Jual beli barang dagangan di kota ini telah menggunakan plastik sebagai pembungkus termasuk di sini untuk membungkus barang belanjaan juga membungkus makanan siap saji. Memang fungsi plastik sebagai pembungkus makanan di jaman modern sekarang ini telah menggantikan kertas atau daun pisang sebagai pembungkus makanan. Di samping praktis, plastik tidak cepat rusak, elastis dan tidak mudah robek.
Dalam jaman yang serba modern plastik menjadi kebutuhan setiap rumah tangga. Plastik menjadi pembungkus makanan, minuman dan pembungkus barang belanjaan dari pasar dan supermarket.Namun yang menjadi keprihatinan kita semua manakala plastik sebagai pembungkus makanan hangat siap saji sering kita bawa ke rumah. Misalnya kita membeli semangkok bubur ayam hangat lalu bubur itu dibungkus kantong plastik lalu bubur hangat siap saji itu kita santap.
Memang enak bubur ayam hangat siap saji tersebut, tetapi tahukah Anda bahwa kantong plastik untuk membungkus makanan mengandung limbah yang mudah lepas dan berbaur menjadi satu terhadap makanan yang akan dibungkus tadi manakala makanan itu dalam suhu panas. Itulah yang menjadi perhatian Badan Pengawas dan Obat Makanan BPOM Pekanbaru minggu ini.
Badan Pengawas dan Obat Makanan disebut BPOM Pekanbaru menghimbau agar masyarakat jangan menggunakan kantong plastik untuk membungkus makanan dan minuman. Pasalnya wadah platik ini dinilai mudah meleleh manakala terkena panas dari makanan atau minuman. Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan terhadap sebelas kantong plastik yang diuji, satu diantaranya mengandung zat berbahaya.
Senyawa berbahaya yang terkandung dalam pembungkus kantong plastik akan terlepas apabila dalam keadaan panas yang menyebabkan konsumen akan terkena kanker hati. Terlebih makanan yang dibungkus dalam keadaan panas maka zat bahaya yang terkandung dalam kantong plastik akan masuk ke dalam makanan tersebut. Untuk itu pihaknya minta kepada masyarakat agar waspada terhadap penggunaan kantong plastik.
Untuk menjaga kesehatan ada baiknya makanan yang akan dibungkus itu dilapisi kertas putih lebih dulu baru setelah itu dibungkus dengan kantong plastik. Hal ini ditujukan untuk menekan tingginya kandungan zat berbahaya yang akan berbaur langsung dengan makanan yang sudah dibungkus. Yang menjadi pertanyaan apabila yang dibungkus adalah minuman panas sama bahaya juga bila mengkonsumsi minuman ini. Oleh karena itu lebih baik menghindari pembungkus plastik untuk makanan dan minuman panas siap saji.
Sementara itu Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib mengatakan bahwa, "Dari seluruh jenis kemasan makanan plastik , PE dan PP paling banyak digunakan dan paling aman." Ia menjelaskan bahwa plastik PE terbuat dari monomer etilen sedang plastik PP dari monomer propilen. Sifat kedua bahan ini sangat mirip. Sementara kemasan plastik kresek berwarna dan kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dalam keadaan tertentu kurang aman untuk mewadahi makanan, katanya di Jakarta 14/7 lalu.
Ia menjelaskan bahwa tas kresek plastik hitam dibuat melalui daur ulang dengan penambahan bahan kimia tertentu, riwayat penggunaannya tidak jelas dan kurang terjamin kebersihannya. Sedangkan PVC dibuat dari monomer vinil klorida. "Monomer vinil klorida yang tidak ikut bereaksi dapat terlepas ke dalam makanan terutama yang berminyak, berlemak dan mengandung alkohol, " katanya.
Sumber : Berita Stasiun Televisi Riau.
bahan kimia memang sudah banyak di sekitar kita termasuk dalam plastik kantongan sebagai media pembungkus yang murah meriah..sudah saatnya untuk lebih berhati hati. dengan postingan mbak ini kita diingatkan kembali ..suksess
Terimakasih atas posting yang bermanfaat ini ya mbak..
Save Our Earth.
ya nich...ditempat kerjaku juga ada info seperti itu...jadi binggung dech terutama kalau mau beli gorengan banyakan pakai plastik kresek hitam tapi masih dibungkus kertas juga sich meskipun kita juga g tahu riwayat kertasnya...so waspada aja kali ya...