Bulan puasa 1432 Hijriah sudah dimulai Senin pagi ini bertepatan dengan 1 Agustus 2011. Sehat dengan berpuasa terlebih dulu mengucapkan selamat menjalankan ibadah agung di bulan penuh berkah, rahmat, ampunan kepada rekan-rekan semua pengunjung blog ini yang sedang menjalankan puasa. Semoga dengan Anda yang tengah berpuasa,Tuhan YME senantiasa memberikan barokah dalam hidup ini dan tentunya nanti menyandang predikat sebagai orang bertaqwa. Amin......
Dialog interaktif puasa sehat bagi penyandang diabetes melitus telah berlangsung Sabtu siang 30/7 bertempat di RS Premier Jatinegara Jakarta Timur. Itu lah tema seminar kali ini yang membahas seputar penyakit diabetes melitus yang ada kaitannya dengan kewajiban berpuasa bagi si penderita diabetes melitus. Tema ini cukup menarik jika kita melihat saat ini penyakit diabetes melitus sebagai sebuah penyakit yang memerlukan penanganan serius dan berkelanjutan, sehingga si penderita yang telah divonis mengidap DM dapat terus hidup berdampingan dengan diabetes, tanpa merasa minder bahkan tetap bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya, lingkungan tempat bekerja dan terus aktip mencari penyembuhan sehingga kadar gulanya terus dapat dikendalikan dengan baik menuju kadar normal gula darah.
( 1 ) Apakah diabetus melitus itu ?
Diabetus Melitus atau disingkat DM adalah penyakit yang ditimbulkan akibat kerusakan pankreas, salah satu kelenjar dalam tubuh manusia yang memproduksi insulin, suatu hormon yang mengatur metabolisme gula dari makanan. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah ( hiperglikemia ) karena gula tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh sehingga menghasilkan energi.
Gejala yang sering muncul adalah poliuria yaitu sering kencing di malam hari, polifagia yaitu sering makan tetapi berat badan tidak bertambah, bahkan sering bertambah kurus dan polidipsia yaitu sering minum karena haus. Gejala lain yang sering dikeluhkan penderita DM adalah kesemutan, gatal, mata kabur sehingga cepat ganti kacamata, kurang perkasa ( laki-laki ) dan gatal-gatal pada kemaluan wanita.
( 2 ) Apakah puasa diperbolehkan bagi penyandang diabetes?
Penyandang diabetes tetap dapat menjalankan ibadah puasa. Berpuasa bagi penderita diabetes adalah sehat dan aman. Namun ada sebagian kecil penderita DM yang tidak boleh berpuasa. Hal ini menyangkut resiko terjadinya hipoglikemia ( kadar gula darah di bawah normal ) akibat tidak adanya asupan makanan selama puasa. Atau resiko hiperglikemia ( kadar gula darah berlebihan ) karena makan berlebihan setelah berbuka puasa.
( 3 ) Gejala apa saja yang biasanya sering timbul bagi penyandang diabetes yang sedang berpuasa?
Pada saat berpuasa jika penyandang DM mengalami hipoglikemia akan muncul gejala-gejala berkeringat dingin, gemetar, jantung berdebar-debar, kesemutan pada lidah atau bibir, mengalami penglihatan ganda, bingung dan gelisah. Bagi Anda penderita diabetes lanjut, Anda harus segera membatalkan puasa apabila terjadi gejala-gejala seperti di atas.
( 4 ) Bagaimana puasa yang aman bagi penderita diabetes melitus?
Sebelum Anda berpuasa sebaiknya memeriksakan diri ke dokter lebih dulu untuk menentukan jadwal minum obat serta mengatur menu makanan sehari-hari selama bulan puasa. Obat-obat diabetes yang biasa diminum di pagi hari diubah menjadi waktu berbuka puasa, sedangkan dosis sore dipindahkan ke waktu makan saur. Hal ini bertujuan menghindari keadaan gula darah yang terlalu rendah ( hipoglikemia ).
( 5 ) Apa yang dimaksud dengan kadar gula darah terkendali saat berpuasa?
Kadar gula darah terkendali baik adalah apabila kadar gula darah < 110 mg/dl, saat masih berpuasa dan 140 mg/dl setelah 2 jam berbuka puasa.
( 6 ) Pola makan seperti apa yang baik bagi penderita diabetes yang sedang berpuasa?
Anda harus mengendalikan dan menjaga asupan makanan pada saat makan saur dan berbuka. Disiplin diri untuk tidak mengkonsumsi makanan manis dalam jumlah berlebihan merupakan kunci bagi penderita DM yang ingin berpuasa. Selain itu, pola makan yang tepat, olahraga yang cukup serta diet rendah karbohidrat juga harus diperhatikan penderita DM.
( 7 ) Olahraga apa yang baik dilakukan bagi penderita diabetes melitus?
Waktu terbaik untuk melakukan olahraga adalah tidak menjelang waktu berbuka, dengan asumsi bahwa kondisi gula darah mungkin mendekati ambang di bawah 80 mg/dl ( sangat rendah ). Saat yang baik dan paling tepat dan lebih rasional untuk berolahraga adalah selesai salat tarawih. Jenis olahraga pun sebaiknya dipilih yang ringan-ringan saja, seperti jalan kecil dan peregangan otot.
( 8 ) Apa yang harus Anda perhatikan selama berpuasa Ramadhan?
Bila Anda penyandang DM maka perhatikan pemantauan kadar gula darah. Konsultasikan dengan dokter untuk pengaturan menu dan pemakaian obat-obatan.Semua itu dilakukan dengan seimbang, baik makan, olahraga, minum obat dan beraktifitas tidak boleh berlebihan maupun berkekurangan.
Jika Anda merasa saat ini sebagai penderita DM jangan merasa putus asa dengan kondisi ini. Tetap semangat menghadapi hal ini seraya mengusahakan penyembuhan medis kedokteran dengan tetap taat pada nasihat dokter yang merawat Anda. Selain itu pula bagi Anda yang sudah menjadi praktisi reiki diharapkan terus melakukan upaya penyembuhan diri sendiri dengan rajin terus melakukan self healing yang bertujuan untuk fokus memperbaiki sel pankreas sebagai penghasil insulin.
Caranya saat Anda sedang melakukan self healing, tempelkan kedua telapak tangan Anda ke chakra solar pleksus depan dan belakang. Niatkan energi reiki bekerja memperbaiki kelenjar pankreas seraya menurunkan atau menormalkan kadar gula darah Anda. Arahkan pula kedua telapak tangan ke chakra seks ( bagi pria ) agar organ reproduksi kembali normal seperti sediakala. Yang utama dari self healing bagi penderita DM adalah menghidupkan kembali sel pankreas untuk menghasilkan insulin. Salam sehat dengan berpuasa.
Sumber : Brosur Seminar Ramsay RS Premier Jatinegara.
0 komentar