Pengadilan Meksiko menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada seorang remaja Amerika Serikat yang menjadi permbunuh bayaran untuk kartel narkotika Meksiko, Selasa 26/7. Remaja tersebut terbukti bersalah membunuh empat orang dengan cara keji. Remaja Amerika Serikat juga didakwa melakukan pembunuhan, penculikan dan penyelundupan kokain.
Edgar Jimenez yang berjuluk El Ponchis bekerja untuk kartel narkotika Pasifik Selatan di negara bagian Morelos, pinggiran ibukota Meksiko City. Jimenez ditangkap oleh pasukan Meksiko pada bulan Desember lalu ketika ia mencoba melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. Kejaksaan agung negara bagian Morelos menyatakan, Jimenez terbukti bersalah atas kasus pembunuhan empat orang dengan cara mutilasi.
Jenazah para korban ditemukan di sebuah jembatan tidak jauh dari Meksiko City pada Agustus lalu. Militer Meksiko dalam pernyataannya Desember lalu menyebutkan, Jimenez telah mengaku membunuh sedikitnya empat orang dibawah pengaruh narkotika yang disediakan oleh pimpinan kartel. Sebanyak 43 saksi dihadirkan dalam persidangan ini. Meksiko yang sudah bertahun-tahun mendengar kasus pembunuhan, tetap tersentak oleh aksi kejahatan yang dilakukan Jimenez di usianya yang masih sangat muda.
Seperti dilaporkan Reuters, bocah yang dijuluki El Ponchis, Manusia Berjubah, ini ditangkap saat akan menumpang pesawat dari Kota Cuernavaca, Morelos, menuju San Diego Amerika Serikat, Kamis lalu. Jimenez, merupakan warga AS dan ibunya tinggal di San Diego.
El Ponchis menghiasi halaman utama media Meksiko bulan lalu, saat dia menghabisi sedikitnya empat orang, beberapa diantaranya dipenggal kepalanya. Ada juga yang melaporkan dia menggantung mayat korbannya di tempat umum. Praktek ini lazim terjadi dalam perang antar geng narkotika untuk meneror lawan.
Sumber : Reuters/Mexico.
0 komentar