Reiki adalah energi alam semesta yang digunakan manusia jaman dulu hingga sekarang untuk mengatasi sekaligus menyembuhkan berbagai penyakit. Sejak ditemukannya Reiki Modern oleh Mikao Usui di Jepang pada abad 19, reiki langsung merambah ke daratan Amerika, Eropa, Kanada, Amerika Selatan, Afrika dan Asia. Menyebarnya reiki ke luar Jepang karena disebarkan oleh Reiki Master hasil didikan Nyonya Hawayo Takata yang memperbolehkan reiki menyebar keluar Jepang. Karena begitu mudahnya teknik mempraktekkan reiki ini, maka dalam waktu bersamaan Reiki pun masuk ke Indonesia.
Boleh dikatakan tidak ada negara yang tidak mempunyai Reiki Master, sebutan untuk guru reiki. Selain menjadi Reiki Master mereka juga mempraktekkan reiki untuk penyembuhan diri sendiri dan orang lain. Dalam literatur Reiki sudah banyak penyakit medis yang bisa disembuhkan dengan reiki. Jadi sebelum menjajal penyembuhan reiki, seorang pasien juga telah mengusahakan penyembuhan penyakit lewat medis kedokteran lebih dulu.
Dengan kata lain reiki adalah terapi komplementer pelengkap dari terapi medis kedokteran. Bahkan saat ini ada beberapa reiki master yang juga berprofesi sebagai dokter. Mereka melakukan diagnose penyakit lalu memberikan obat yang diberikan kepada pasien dengan terlebih dulu dialiri energi reiki agar lebih berdayaguna dalam penyembuhan. Reiki sendiri dalam penerapannya tidak membutuhkan alat bantu seperti halnya alat diagnosik kedokteran. Karena itulah banyak rumah sakit di USA menggunakan reiki setelah pasien diterapi oleh dokter.
Dalam dialog reiki di salah satu stasiuan televisi swasta nasional, sering dihadirkan mantan pasien yang menderita penyakit serius seperti kanker, ginjal, jantung, pembengkokak tulang, flek paru-paru, setelah diterapi dengan reiki secara teratur, berangsur-angsur penyakitnya hilang. Hal ini dibuktikan dengan uji lab kedokteran yang menangani kasus penyakit tersebut. Jadi kesaksian pasien menjadi bukti bahwa penyakit yang dipunyainya telah hilang setelah pasien ini dibantu terapi reiki oleh senior Reiki Master.
Setelah penyakitnya hilang dan berangsur-angsur memperoleh kesembuhan, barulah satu persatu di antara mantan pasien ini memutuskan menjadi praktisi reiki. Dengan menjadi praktisi reiki, maka dia dapat dengan leluasa menyembuhkan diri sendiri, sekaligus menjadi penyembuh reiki untuk orang lain. Selain penyembuhan penyakit, reiki dapat juga digunakan untuk melakukan pencegahan diri sendiri secara dini dari serangan penyakit yang sewaktu-waktu datang menyerang.
Selain penyakit ganas yang bisa diterapi dengan reiki, ternyata tidak dapat untuk mencegah penyakit karena gangguan virus. Misalnya penyakit pileks yang biasa terjadi pada setiap orang karena perubahan cuaca yang begitu drastis saat ini, misalnya saat kita sedang berpuasa, keinginan berbuka puasa dengan minum es berlebihan akan menjadikan imun tubuh menurun. Akibatnya orang itu akan terdeteksi pilek yang diakibatkan karena masuknya virus dalam saluran pernapasan.
Reiki Master atau pun praktisi reiki senior dan yunior sekali lagi bukan orang sakti yang tubuhnya selalu imun dari serangan penyakit ringan seperti pilek. Jika daya tahan tubuh menurun, kurang istirahat, jadwal istirahat berubah drastis seperti halnya saat kita harus bangun di tengah malam karena makan saur, maka jam istirahat tidur alami akan berkurang. Karena itulah penurunan daya tahan tubuh akan melorot dan imunitas tubuh dari serangan virus akan mudah masuk tubuh. Tetapi dalam praktek, bukan berarti reiki tidak dapat dipakai untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Jika semua sahabat sehat dengan berpuasa mengalami hal ini adalah wajar. Pertama untuk mengatasi gangguan virus penyebab pilek, adalah menyerap energi virus yang ada dalam tubuh sampai virus mati. Minumlah obat dokter yang Anda peroleh dengan terlebih dulu mengalirkan energi reiki atau energi non reiki ke obat tersebut secara berkala. Penyaluran energi reiki atau energi non reiki dimaksudkan untuk menghilangkan effek negative dari obat dan meningkatkan daya kerja obat ke dalam tubuh. Langkah selanjutnya salurkan reiki sesering mungkin seperti halnya kita melakukan self healing. Yang perlu diperhatikan pula adalah menghindarkan diri dari minuman yang dingin berlebihan di saat tubuh kekurangan cairan. Akan lebih baik saat berbuka puasa mengkonsumsi minuman manis dan makanan penunjang karbohidrat, misalnya roti atau buah kurma.
0 komentar