Pengadilan Meksiko menjatuhkan vonis 240 tahun penjara kepada empat pria atas pembunuhan massal, Selasa ( 12/7 ). Ke empat pria tersebut dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan terhadap 15 pelajar sekolah menengah atas dalam sebuah pesta di kota Ciudad Juarez tahun lalu. Juan Alfredo Soto, Aldo Fabio Hernandez, Jose Dolores Arroyo dan Herberto Martinez, nama keempat terpidana dihukum atas kasus paling mematikan di dunia yang terjadi di sebuah pesta pelajar pada 30 Januari 2010.
Selain menerima hukuman berat, ke empat terpidana juga harus membayar kompensasi kepada keluarga korban, masing-masing sebesar 629 ribu peso atau 53 ribu dolar Amerika. Ke empat pria tersebut akan menjalani hukuman penjara selama hampir 2 setengah abad di penjara Ciudad Juarez. Para terpidana tersebut terbukti bersalah menembaki para pelajar ketika tengah merayakan kemenangan tim sepakbola setempat di sebuah rumah di Villas Sal - Varcar.
Sebagian besar korban adalah para remaja yang tengah merayakan sebuah pesta di lingkungan kelas pekerja Ciudad Juarez, sebuah kota di seberang perbatasan dari El Paso, Texas. Setidaknya delapan orang lainnya terluka dalam serangan yang terjadi 30 Januari 2010 silam. Hakim mendengarkan kesaksian para korban yang selamat. Namun salah seorang pria mengajukan perlindungan hukum karena dipaksa mengakui pembunuhan massal tersebut. Ayah salah seorang korban mengaku puas atas vonis yang dijatuhkan kepada para terpidana.
Sumber : Reuters/AP/Mexico in Ciudad Juarez Sentence.
0 komentar