Ramadhan 1432 Hijriah sudah masuk hari ke dua .Saat ini sudah masuk periode 10 hari pertama merupakan periode pemberian Rahmat dari Sang Pemilik Alam Semesta bagi orang bertakwa yang sedang berpuasa di bulan suci ini. Demikian penggalan ceramah kuliah tujuh menit yang sehat dengan puasa dengar dari seorang ustad ketika sedang memberi ceramah di mushola dekat rumah. Pak ustad juga menyarankan agar setiap orang yang berpuasa ketika waktu buka tiba, segera berbuka dengan seteguk teh hangat manis dan menyantap beberapa butir buah kurma sebagaimana anjuran Rasul kita tentang adab berbuka puasa.
Postingan kemaren sehat dengan puasa menulis tentang tradisi minum teh di lingkungan keluarga Indonesia. Sebagai pelepas dahaga saat berbuka puasa, buah kurma boleh juga disantap. Selama berpuasa hampir 14 jam tenaga banyak terkuras sehingga badan menjadi lemas mudah mengantuk dan terkadang pandangan mata sedikit berkunang-kunang. Oleh karena itulah menurut para ahli gizi, nilai gizi utama kurma terletak pada kandungan karbohidrat sederhana yang tinggi membuat lebih mudah dicerna sehingga segera memberi energi baru bagi orang berpuasa.
Memang ramadhan identik dengan buah kurma. Kurma panganan khas ramadhan mulai hadir di pasar Indonesia menjelang bulan puasa tiba. Ia hadir di pasar tradisionil atau pasar swalayan. Beragam jenis kurma didatangkan dari Arab Saudi, Mesir, Irak, Tunisia, Turki, Aljazair, Uni Emirat Arab dan California Amerika Serikat. Pohon yang semula tumbuh di Semenanjung Arab lalu dikembangbiakan ke Afrika, Eropa Selatan, Asia Barat Daya dan Amerika. Pohon kurma ( Phoenix Dactilifera ) tumbuh menyerupai palem dengan tinggi antara 10 hingga 20 meter daunnya bersirip berumah dua dengan buah bergelantungan mirip buah buni atau melinjo.
Saudi Arabia memang terkenal dengan produsen buah kurma terbesar selain minyak bumi. Kawasan Madinah terdapat kawasan subur dengan oase-oase yang penuh dengan tanaman sayuran dan buah-buahan. Kesuburan tanah Madinah semakin bertambah seiring datangnya tamu Allah dalam musim haji atau umroh. Di tanah ini kurma tumbuh subur. Memang menurut riwayat tanah Madinah mempunyai mujizat atau berkah mengingat Rasullulah pernah bermohon kepada Allah SWT, " Ya Allah berilah Madinah ini dua kali berkah yang kau berikan kepada Mekah." Padahal Mekah sendiri mempunyai keberkahan tersendiri setelah Nabi Ibrahim bermohon kepada Allah SWT agar Mekah tidak kekurangan dari segala keperluan hidup termasuk di sini adanya buah-buahan sepanjang tahun. Ini terbukti ketika musim haji tiba segala buah-buahan yang ada di bumi ini hadir di pasar Mekah.
Buah kurma Madinah memiliki nilai istimewa karena mutu dan gizinya sangat prima. Kurma Madinah sendiri pun bisa digunakan sebagai obat sebagaimana disabdakan Rasullulah, " Maka semua rumah penduduk Madinah di dalamnya tersedia kurma." Karena itu buah kurma Madinah menjadi komoditas bagi jemaah haji untuk bisa membawa buah kurma sebagai oleh-oleh ke tanah air selepas ibadah haji. Salah satu sabda Rasullulah yang diriwayatkan Muslim, " Barangsiapa makan buah kurma ajwa tujuh butir di pagi hari dia akan selamat dari racun dan guna-guna hari itu."
Konon kurma ajwa adalah kurma kesukaan Nabi dan sering ditawarkan dan direkomendasikan penjualnya sebagai kurma yang lezat dan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sekaligus sebagai buah tangan ketika pulang ke tanah air selesai ibadah haji. Di Madinah sendiri juga ada pasar kurma terletak 600 meter selatan Masjid Nabawi. Pasar ini selalu ramai di saat musim haji tiba. Di dalamnya menjual 24 macam kurma salah satunya kurma Ajwa.
Kehebatan buah kurma sebagai santapan pembuka puasa menurut Hasil Penelitian Puasa dan Kesehatan 1994 oleh Dr.dr.H.Wahyoetomo mengatakan, bahwa 1 butir kurma sudah cukup mengganti energi yang berkurang saat puasa. Buah kurma mengandung hidrat arang 6.1 gram, serat, potasium 54.3 gram dan cukup zat besi. Potasium mengatasi kelelahan otot serta menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko terkena stroke, seratnya baik untuk mengatasi sembelit, tekstur buah kurma sangat halus, aman untuk lambung sensitif atau radang usus.Karena itu kombinasi dari zat besi dan hidrat arang sangat baik bagi penderita anemia dan lesu kronis.
Mengingat kasiat buah kurma bagi kesehatan orang berpuasa sangat bagus alangkah bijaknya kalau kita bisa berbuka puasa dengan menyantap kurma. Kalau kurma tak ada sebagai makanan pembuka puasa cukuplah 1 gelas kolak manis dan 1 gelas teh manis. Mari kita jalankan ibadah di bulan yang penuh ampunan ini dengan permohonan kepada Sang Khalik agar tahun depan kita masih dipertemukan dengan Ramadhan dan bisa berjumpa kembali dengan si hitam kecoklatan manis Phoenix Dactilifera alias buah kurma.
Sumber tulisan: dari berbagai sumber.
0 komentar