ON LINE

Followers

MOHON DOA RESTU.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Jumat, 12 Agustus 2011


Pagi ini mengingat peristiwa dua setengah tahun lalu tepatnya 20 Pebruari 2009, saat itu ketika sedang enak-enaknya menyalurkan Reiki ke dalam tubuh sehat dengan reiki lewat kegiatan self healing, terdengar pintu regol diketuk. Ternyata Si Mas Pencatat Meteran Listrik datang menenteng kamera digital. Setelah memotret meteran listrik dengan kameranya, Si Mas ini datang mendekat dan sambil berbisik-bisik merogoh kantung jaketnya.

Melihat gelagat tidak biasanya saya langsung berpikir ada apa dengan si Mas PLN ini? Apa mau memberi amplop berisi uang atau sesuatu yang dirahasiakan kok pakai bisik-bisik segala. Mbok yooo...terus terang pakai bisik-bisik segala di pagi Jumat yang cerah itu, bhatin saya setengah mendesak agar berterus terang dalam mengungkapkan keinginannya.



Sambil tengok kanan tengok kiri terlihat jalanan depan rumah sehat reiki tidak ada manusia yang lewat, si Mas Ganjen lalu menyodorkan sesuatu...yang ternyata alamak....sebuah poster bergambar cantik sekali terpampang wajah caleg daerah pemilihan wilayah kecamatan Ciledug. "Saya mohon maaf tolong gambar adik saya di poster ini nanti direstui sebagai Caleg," katanya sambil menyerahkan poster mungil ini ke tanganku.



Melihat gambar posternya yang aduhai hati saya terkesiap. Lalu saya tanyakan wajah dalam stiker ini siapa? "Ini adik saya yang nomer 2 dan saat ini mengajar di SMA dan tertarik mengadu nasib sebagai Caleg nomer urut 1, mohon doa restunya agar berhasil lolos dalam pemilihan caleg April 2009," katanya setengah menghiba agar pada saat hari coblosan April 2009 sehat dengan reiki beserta keluarga mencontreng gambar adiknya ini.



Insya Allah jawab saya singkat sedikit menghibur si Mas PLN ini. Jadi dalam kurun 1/2 tahun ini saja sejak masa kampanye pemilu legislatif, saya sudah dimintai doa restu dari peserta pemilu yang nantinya maju menjadi caleg entah untuk daerah pilihan propinsi, kotamadya/kabupaten/kecamatan. Calon legislatif yang minta doa restu dari masyarakat pemilihnya foto dirinya sudah terpampang di semua tempat, mulai dari jalanan, pertokoan, lapangan, taman kota, gerbong kereta api dan tak sedikit bergelantungan di pohon layaknya pohon ini sedang berbuah, tetapi pohon berbuah poster gambar caleg.


Mohon doa restu Mas David Beckham ingin menjadi caleg.


Mohon Doa restu para calon legislatif mendekati hari H pencoblosan semakin banyak saja foto dirinya dalam poster ukuran besar, sedang dan kecil terpampang dalam spanduk.Coba perhatikan isi sebuah poster yang meyakinkan isinya, yaitu kelak akan mengabdi sepenuhnya kepada rakyat, berusaha mengentaskan kemiskinan wong cilik, uang SPP bebas bayarnya dan menurunkan harga sembako. Komunikasi 1 arah dari komunikator caleg kepada khalayak publik yang lalu lalang di jalan pun cukup dilakukan lewat poster dan spanduk ini.



Mohon doa restu itulah permohonan yang sering ditulis dalam poster dan spanduk ini. Itulah komunikasi tulisan yang menghimbau dan sedikit memaksa agar kita hiba dan trenyuh menjatuhkan contrengan ke namanya. Jadi saat ini boleh jadi saya, anda semua penikmat blog ini sudah menjadi orang sepuh alias orang tua yang sebenarnya ketika diminta doa dan restunya menjelang pemilihan caleg nanti, oleh para caleg tadi.



Umumnya minta doa restu dilakukan oleh kaum muda kepada yang lebih tua dalam tingkatan sosial mana pun. Namun untuk pemilu legislatif ini kok terbalik ya? Caleg yang sudah tua wajahnya di poster kok minta doa restu pencalonannya kepada yang muda, entah kepada anak kandungnya sendiri, keponakan, tetangga kanan kiri bahkan kepada murid anak didiknya sebagaimana Si Mas PLN ini memperkenalkan adiknya ingin maju dalam pemilu legislatif nanti.



Tentu saja isi redaksi dalam poster yang dipasang di ruang publik pesannya ditujukan ke semua orang yang lewat. Ini berarti komunikannya kita-kita juga yang sering menatap, melihat, memperhatikan sejenak baik ketika sedang berkendara, berjalan bahkan sedang menonton televisi atau pun mendengarkan siaran radio di rumah. Tujuannya adalah pencitraan yang bersangkutan bahwa dia ingin maju menjadi calon legislatif dalam pemilu.



Pertanyaan sehat dengan reiki kepada Si Mas PLN selanjutnya, "Seandainya adik sampeyan nanti menang memperoleh suara terbanyak dan kelak duduk di lembaga legislatif apakah nanti juga akan memperjuangkan pembebasan SPP kepada anak didiknya?" Semoga ya...tapi sejatinya profesi guru adalah mulia, mendidik, mengayomi dan mencerdaskan pola pikir murid dari tidak tahu menjadi tahu, dari bodoh menjadi pandai, dari terbelakang menjadi maju dan....masih banyak lagi dan-dan lainnya.



Kini tradisi mohon doa restu kembali terjadi di wilayah kotamadya tempat saya tinggal yang memanfaatkan momen bulan suci Ramadhan 1432 Hijriah. Kalau peristiwa 2 tahun lalu dengan memasang poster, baliho, spanduk di ruang publik, kini sasarannya di lokasi ibadah masjid dan mushola. Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang kebetulan sudah bertitel Hajah ingin maju dalam pemilu periode 2011- 2016 memasang foto diri dalam selembar brosur jadwal puasa 2011.



Media pencitraan diri selain memasang poster di ruang publik, juga memanfaatkan jadwal puasa yang menampilkan foto diri seraya mengucapkan, " Selamat menunaikan Ibadah Puasa 1432 H...Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah dan ampunan-Nya serta menerima amal ibadah kita sekalian...amin. Tentu saja foto calon gubernur yang mengenakan baju koko putih berpeci hitam didampingi calon wakil gubernur yang mengenakan kerudung putih menghiasi wajah cantiknya selalu tersenyum menatap sehat dengan berpuasa setiap kali saya memegang jadwal puasa 2011 ini.



Sebab dalam poster yang berisi jadwal Imsakiah Ramadhan 2011 mencakup waktu imsak, subuh, syuruq, dhuhur, ashar, maghrib dan isya, foto beliau sedang tersenyum manis seakan-akan meyakinkan saya bahwa sebentar lagi ajang pemilu 2011 sudah tiba mengiringi ucapan klise sebentar lagi Lebaran akan tiba. Ya....mudah-mudahan saja harapan kita semua sebagai rakyat, seandainya beliau nanti terpilih menjadi pemimpin, menjadi pemimpin yang amanah, mengayomi semua golongan dan lebih mementingkan kepentingan rakyat yang dipimpinnya daripada golongannya. Tentunya semua bertujuan untuk kebaikan bersama dalam negara yang multi etnis dan berbeda keyakinan.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.