ON LINE

Followers

DENGAN MEMBERI KITA AKAN MENERIMA.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Rabu, 10 Agustus 2011

Aksi mulia dalam hidup ini selain gemar menolong sesama adalah aksi kemanusiaan berupa aksi donor darah. Donor darah merupakan aksi kemanusiaan yang dinilai mulia karena dapat menyelamatkan nyawa manusia yang dalam kondisi kekurangan darah karena sesuatu penyakit, maka pertolongan pertama adalah mendapatkan pasokan darah baru dari pendonor yang sesuai dengan golongan darahnya. Selama ini sudah banyak warga masyarakat yang peduli dengan aksi sosial donor darah, tetapi ada juga yang masih ragu-ragu alias deg-degan ketika diminta menjadi donor darah.



Sebagian dari kita mungkin berpikir dua kali atau bahkan berpikir ulang kali sebelum memutuskan menjadi pendonor darah. Salah satu keengganan menjadi donor darah karena takut melihat darah menetes keluar dari tubuh yang dimasuki jarum. Tetesan darah segar yang ditampung dalam kantong plastik sudah menjadikan seseorang takut jika dihadapkan pilihan menjadi donor darah. Tidak itu saja ketakutan menjadi pendonor darah.



Selain takut terhadap jarum suntik ada sejumlah mitos yang beredar dalam masyarakat yang membuat orang semakin takut donor darah. Ada anggapan bahwa donor darah membuat tubuh menjadi lebih gemuk. Padahal sesungguhnya tidak ada hubungan signifikan antara kegemukan dengan effek setelah mendonorkan darah. Kegemukan timbul karena jumlah kalori yang masuk tubuh lebih besar dengan jumlah kalori yang dibakar.Timbunan kalori yang tidak terpakai dan menumpuk inilah yang menjadi penyebab kegemukan.



Mitos lain adalah donor darah membuat badan menjadi lemas layaknya orang yang tengah berpuasa. " Pemahaman ini tidak tepat, " tulis Gaya Hidup Akhir Pekan Kompas ( 17/7 ) yang bertajuk " Memberi Tanpa Rasa Kehilangan." Pasalnya donor darah hanya mengambil 250 - 450 cc darah. Sementara tubuh memiliki persediaan darah yang jauh lebih besar. Tubuh menjadi lemas saat pendonor darah tidak memberikan asupan makanan pengganti yang dia makan sehabis mendonorkan darah, dengan makanan bergizi mengandung protein misalnya susu segar dan telur yang mengandung protein tinggi.


Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.


Anggapan lain yang menyangkut gender adalah wanita tidak boleh mendonorkan darah. Kenyataan justru berbeda manakala melihat setiap kali ada aksi sosial donor darah, banyak kaum wanita yang berpartisipasi ikut ambil bagian dalam kegiatan donor darah. Donor darah terbuka bagi siapa saja asalkan memenuhi syarat-syarat untuk melakukan donor darah, termasuk kaum wanita. Namun wanita juga memiliki kondisi tertentu yang tidak boleh mendonorkan darahnya, yaitu manakala dia tengah hamil, menyusui atau sedang menstruasi.



Perlu diketahui bersama bahwa meskipun donor darah dilakukan rutin, hal ini tidak akan mengubah metabolisme dan jam biologis tubuh. Sebab dengan rutin mendonorkan darah sebenarnya akan menyumbangkan banyak manfaat bagi tubuh untuk lebih sehat. Salah satu manfaat sehat dari kegiatan mendonorkan darah adalah, menjaga kesehatan jantung dan menstimulasi regenerasi sel darah baru.



" Kadar zat besi yang cukup tinggi dalam darah akan membuat seseorang menjadi rentan terhadap penyakit jantung. Sementara itu zat besi yang berlebihan dalam darah bisa menimbulkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi ini akan menumpuk pada dinding arteri. Hal inilah yang bisa memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. " tulis Gaya Hidup Akhir Pekan tentang penyuluhan sekitar donor darah.



Dalam kondisi tubuh sehat bugar setiap 3 bulan sekali, seseorang rutin mendonorkan darahnya, diharapkan akan memetik manfaat yaitu jumlah zat besi dalam darah bisa menjadi lebih stabil. Risiko penyakit jantung pun menurun. Donor darah juga bisa merangsang produksi sel darah baru karena jumlah darah berkurang saat didonorkan. Dengan berkurangnya darah maka sumsum tulang belakang akan segera mengisi kekurangan ini dengan sel darah merah baru. Tanpa disadari setelah mendonorkan darah, seseorang akan mendapatkan pasokan darah baru yang dikeluarkan tubuh.



Melihat manfaat positif bagi kesehatan tubuh karena aksi sosial donor darah, akan membawa masyarakat pada suatu gaya hidup baru. Gaya hidup sehat berkualitas lewat aksi sosial donor darah, saat ini tumbuh bagai jamur di musim hujan. Lewat aksi donor darah yang dilakukan di luar kantor PMI, banyak kegiatan sosial yang menyertakan aksinya lewat aksi donor darah. Semua bisa dilakukan karena adanya gerai donor darah, misalnya di sekolahan, pasar, perkantoran, tempat ibadah dan lain sebagainya.



Anda pun sebenarnya tidak perlu takut untuk mendonorkan darah. Mengingat donor darah bersifat mutual simbiosis atau saling menguntungkan. Saat menyumbangkan sebagian sel darah milik Anda, maka tidak perlu kehilangan sesuatu, sebab dengan memberi tanpa harus merasa kehilangan, Anda pun akan menerima berkah sehat jasmani dan rohani. Kalau hal itu sudah pernah Anda lakukan boleh jadi lisan dan hati Anda akan terus berkata, " Kapan lagi dalam hidup ini kalau tidak bisa berbuat sesuatu menolong orang lain dengan mendonorkan darah kalau tidak dimulai dari sekarang? "

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.