ON LINE

Followers

BAHAYA ASAP KENDARAAN DAN ANJURAN PUASA SEHAT.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Minggu, 21 Agustus 2011

Bukan main kondisi lalu lintas hari ini. Di mana-mana macet, sekaligus arus lalu lintas dari arah Pasar Minggu menuju Pancoran bergerak padat merayap. Pengendara sepeda motor hendaknya cukup bijaksana menutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau masker agar terhindar dari asap polusi kendaraan bermotor. Demikian laporan pendengar yang tengah melintas di keramaian kota Jakarta kepada Radio Elshinta pagi tadi. Macet adalah hal biasa di Jakarta utamanya di saat jam berangkat kerja dan pulang kerja. Kita nikmati saja kondisi macet ini agar tidak stress.



Secara kebetulan sehat dengan reiki pagi tadi dalam perjalanan ke kantor tidak mengalami kendala dalam berkendara. Lalu lintas dari arah Ciledug Tangerang ke Senayan cukup lancar. Dengan demikian stress dapat ditekan agar aktivitas kerja berjalan normal.Tampaknya pendengar setia Radio Elshinta tadi cukup peduli akan pemakaian masker penutup hidung dan mulut agar polusi asap buangan kendaraan tidak mencemari paru-parunya. Karena itu ajakan memakai masker kepada pengendara lain cukup bijaksana dan semata ini dilakukan agar toksin dari asap kendaraan tidak masuk ke hidung dan mulut.



Hari ini sehat dengan reiki kembali mengulas tentang bahaya polusi asap kendaraan bermotor yang sudah akrab bagi pengguna kendaraan bermotor, pejalan kaki, penunggu angkutan umum dan pengendara mobil pribadi. Toksin atau racun ini ibarat bom waktu yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan tubuh. Kondisi demikian memang tidak kita harapkan dan semuanya rindu akan lingkungan hidup yang nyaman dan bersih udaranya.



Pada awalnya manusia hidup di lingkungan yang alami. Mereka tinggal di tempat yang udaranya bersih, nyaman dengan kondisi air tanah bersih, udara segar, cukup banyak tumbuhan lebat dengan aneka jenis tanaman buah-buahan dan bunga mekar sepanjang hari. Ilustrasi ini menggambarkan bagaimana orang dulu hidup alami berdampingan dengan alam yang indah ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.


Kepulan asap knalpot bemo di Salemba, Jakarta, 1989. [TEMPO/ Gatot Sri Widodo


Namun seiring kemajuan teknologi dan penggunaan produk-produk kimia yang cukup luas seperti pemakaian racun untuk membasmi hama tanaman misal racun serangga, bahan pengawet, pewarna, perasa tiruan, antibiotik telah meningkatkan kandungan racun dalam tubuh kita. Termasuk di sini asap kendaraan bermotor akibat gas buang yang kadar timbalnya cukup tinggi.



Menurut Prof Dr. Made Astawan sebagaimana ditulis dalam gaya hidup sehat, toksin dari limbah beracun tadi akan menumpuk dalam hati yang menyebabkan pengerasan hati. Bila toksin mengendap dalam darah, dapat menyebabkan pengerasan saluran darah dan memicu penyakit jantung. Bila terkena paru-paru karena udara kotor tercemar polusi asap kendaraan maka toksin ini akan menyebabkan lendir dan menimbulkan asma



Apabila sistem penyaringan di dalam tubuh tak dapat membersihkan racun tadi maka toksin akan keluar lewat kulit yang menyebabkan penyakit kulit. Pernah terjadi kasus ini pada penderita kencing manis yang terpaksa diamputasi karena kulit kakinya telah membusuk. Yang lebih parah lagi toksin itu juga berubah menjadi batu ginjal dan sebagian tinggal di dalam ginjal.



Karena ginjal tak berdaya menanganinya akan terjadi perubahan patologi. Penumpukan toksin menyebabkan sistem endokrin gagal berfungsi. Akibatnya hormon akan berpengaruh dalam waktu singkat yang ujung-ujungnya mengakibatkan penyakit kencing manis, masalah haid dan monopause. "Efek toksin membuat badan mudah lelah dan letih, mudah sakit dan kulit kusam", jelas Prof. Dr. Made lebih lanjut.



Efek toksin yang masuk ke dalam tubuh bisa lewat makanan. Ada 5 hal yang perlu mendapat perhatian kita semua di antaranya :



1. Secara alami toksin sudah ada dalam makanan itu sendiri. Misalnya antitipsin pada kedelai, asam jengkolat pada jengkol serta hemaglutinin pada kacang-kacangan mentah.



2. Akibat reaksi kimia dari komponen pangan yang terjadi selama proses pengolahan dan penyimpanan.



3. Penambahan senyawa tertentu selama proses pengolahan pangan.



4. Karena migrasi senyawa beracun dari wadah atau kemasan, misalnya plastik pembungkus makanan dan minuman yang dalam kondisi panas masuk kedalam makanan dan minuman. Untuk jelasnya bisa baca di sini.



5. Kontaminasi dari lingkungan berupa senyawa kimia beracun atau mikroba penghasil racun. Contohnya asap kendaraan bermotor, asap pabrik yang terus menerus terhirup oleh masyarakat sekitarnya.



Begitu menakutkan unsur toksin masuk tubuh manusia. Karena unsur toksin itulah kesehatan terganggu dan kemampuan tubuh untuk kembali sehat (recovery) kian terbatas. Bagaimana solusinya? "Puasalah agar kamu sehat. Berpuasa adalah cara alami mengatasi racun tubuh. Berpuasa justru melepaskan bahan-bahan beracun tadi yang selama ini mengganggu sel, jaringan dan organ dalam tubuh," imbuh Prof. Made lebih lanjut.



Ajakan puasa cukup simpatik. Saat ini ibadah puasa tengah dijalankan oleh umat beragama khususnya umat Islam di Indonesia. Sudah barang tentu anjuran berpuasa juga merupakan perintah dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada orang beriman. Melihat beberapa kajian ilmiah yang menunjukkan bahwa puasa terbukti aman bagi siapa saja, maka puasa sangat efektif untuk membersihkan bagian dalam tubuh, regenerasi sel dan peremajaan tubuh itu sendiri.



Oleh sebab itu sebaiknya puasa juga dilakukan secara teratur di luar bulan suci Ramadhan, misal puasa Senin dan Kamis. Dengan puasa kita membiasakan diri mengurangi asupan makanan berlemak dan makanan tinggi kalori, nikotin, alkohol, kafein, gula, susu, daging dan telur. Ditinjau dari segi medis para ahli kesehatan sepakat bahwa alat pencernaan (perut) merupakan sumber dari berbagai penyakit. Karena itu perlu alat pencernaan ini istirahat dari aktivitas menghancurkan makanan karena tiadanya makanan dan minuman yang masuk mulut hingga tiba di tempat pencernaan makanan.



Puasa bukanlah ibadah bagi umat Islam saja, melainkan perintah puasa juga diberlakukan kepada umat sebelum Nabi Muhammad. Nabi dan Rasul beserta umatnya terdahulu juga melakukan puasa. Secara psikologis puasa bukan hal asing dan berat untuk dilaksanakan. Hanya iman semata saja yang menggerakkan kita berpuasa.



Sejalan dengan ajaran Rasulullah yang dinyatakan oleh Al-Ghazali bahwa, "Perut itu pangkal segala penyakit dan memeliharanya adalah pangkal dari pengobatan." Mengendalikan perut melalui puasa adalah cara sehat dan murah untuk terhindar dari berbagai penyakit. Kiranya anjuran puasa dari Prof Made kepada sehat dengan reiki dan teman-teman pengunjung blog ini patut menjadi renungan kita bersama demi kesehatan tubuh. Membuang toksin melalui puasa menjadikan kita sehat...sehat...sehat selalu. Allau'alam.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.