Sementara bandara sipil Tripoli diserang NATO, para wanita Libya pun tidak tinggal diam. Mereka turut berjuang dalam revolusi dengan menyediakan keperluan perang kepada pemerintah, Senin ( 18/7 ). Bahkan pemilik perusahaan yang kaya juga menyumbangkan uangnya untuk membantu biaya perang. Sebuah makanan yang dikemas dalam kantong plastik berisi kacang dan kismis, dibuat oleh para wanita yang kehilangan suaminya yang menjadi anggota militer pasukan yang setia kepada Khadaffi.
Mereka yakin bahwa perjuangan pasukan Khadaffi akan menang dalam perang. Khadaffi mendapatkan perlawanan sengit dari tentara pemberontak setelah 41 tahun berkuasa memimpin Libya. Sebaliknya kubu pemberontak saat ini dalam kondisi sulit. Para Misrati julukan bagi warga Misrata yang pro pemberontak secara sukarela juga memberi makan, pakaian dan memberi semangat kepada generasi muda untuk berjuang mendongkel Khadaffi dari kekuasaannya.
Seorang warga perempuan Misrata, Ehlen Mustafal mengungkapkan langkah tersebut dianggap sebagai peran wanita dalam revolusi Libya. Mereka juga menyediakan sampo, sabun dan keperluan pribadi lainnya. Selain para wanita, penduduk Libya lainnya pun sudah memberikan bantuan untuk membantu perjuangan.
Mereka yang terlibat di antaranya para dokter yang turun tangan membantu korban luka. Bahkan pemilik perusahaan kaya yang pro pemberontak, juga menyumbangkan uangnya untuk biaya perang bagi tentara pemberontak.
Sumber : AP/Libya in Misrata Widows.
0 komentar