Pemerintah Jepang segera menghentikan pengiriman daging sapi dari Fukushima menyusul ditemukannya kandungan bahan radioaktif yang mencapai 500 kali lebih tinggi dari standar keselamatan. Insiden terkontaminasinya berbagai jenis makanan dan air, menyusul bocornya reaktor nuklir Daiichi saat terjadinya gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu. Kondisi tercemarnya bahan makanan dan minuman telah memicu kecemasan publik Jepang.
Ketua sekretaris kabinet Jepang Yukio Edano, Senin ( 18/7 ) mengumumkan, bahwa pemerintah Jepang siap untuk menghentikan semua pengiriman daging sapi dari Fukushima, akibat terkontaminasinya bahan radioaktif hingga 500 kali lebih tinggi dari standar keselamatan. Edano juga mengatakan, pemerintah sedang meneliti kemungkinan adanya daging sapi di wilayah lain yang terkontaminasi.
Inspeksi awal menunjukkan lebih dari 500 ekor sapi yang memakan jerami terkontaminasi radioaktif cesium, telah dikirim ke wilayah lain di Jepang. Selain itu pula telah terjadi insiden terkontaminasinya teh, sayuran, makanan laut, susu dan air. Pada lelang sapi di kota Motomiya, harga ternak kini turun hampir 100 ribu yen atau 1300 dollar per ekor, dibandingkan dengan harga sapi tahun lalu.
Pengiriman sayuran tertentu dari daerah dekat pabrik Daiichi juga telah dihentikan karena tingkat radiasi yang tinggi. Sementara cesium pada tingkat di atas batas keselamatan ditemukan di perairan dekat Fukushima. Kondisi ini telah memicu kekhawatiran warga untuk mengonsumsi makanan laut.
Sumber : Asia/AFP/Japan in Fukushima Beef Ban.
0 komentar