Pesawat tempur NATO kembali menyerang Libya dengan mengarahkan sasaran ke instalasi penerbangan sipil yang terletak di bandara internasional Tripoli, Senin ( 18/7 ). NATO menuduh radar yang dipasang di bandara tersebut digunakan untuk keperluan militer, namun pernyataan tersebut dibantah otoritas bandara Tripoli.
Sebuah serangan udara NATO yang kesekian kalinya kepada Libya kali ini menghantam sistem radar antena penerbangan sipil di bandara Tripoli. Sebelumnya NATO mengkonfirmasi serangan terhadap radar antena karena fasilitas bandara digunakan untuk keperluan militer.
Di depan wartawan, Naji Daw yang merupakan salah satu direktur penerbangan sipil mengungkapkan, radar yang diserang NATO murni untuk keperluan sipil. Naji Daw membantah radar tersebut digunakan untuk keperluan militer dan merupakan radar sekunder.
Otoritas bandara Tripoli merilis serangan tersebut merupakan yang pertama ditargetkan kepada bandara sipil, sejak NATO memulai operasi militer untuk menggulingkan pemimpin Libya Muammar Khadafi. Sementara kubu pemerintah dan pemberontak masih terus berseteru.
Di daerah Brega misalnya, pasukan pemberontak mulai dikepung oleh pasukan pemerintah. Setidaknya 40 orang tewas dalam pertempuran dalam seminggu terakhir.
Sumber : Reuters/Libya Radar.
0 komentar