Para petugas penyelamat China, Minggu ( 24/7 ), masih mencari korban-korban di bawah reruntuhan beberapa gerbong kereta-api yang mengalami kecelakaan pada hari Sabtu malam. Peristiwa bermula ketika kereta api berkecepatan tinggi menabrak kereta api cepat lain yang tengah mogok di lintasan rel yang sama. Akibatnya kejadian ini menewaskan sedikitnya 35 orang dan mencederai 210 orang lainnya.
Kejadian tabrakan kereta api supercepat ini terjadi di China timur merupakan kecelakaan kereta api terburuk di China sejak tahun 2008. Tabrakan terjadi pada Sabtu malam setelah sebuah KA yang melaju cepat mogok karena tersambar petir. Akibatnya KA supercepat yang datang dari belakang menabrak KA yang mogok itu.
Kereta api pertama sedang melaju ke China selatan dari arah Hangzhou, ibukota Propinsi Zhejiang. KA ini tersambar petir dan langsung mogok. KA kedua di belakangnya yang tengah melaju cepat langsung menabraknya di kota Wenzhou, atau sekitar 1.380 kilometer selatan Beijing. Empat gerbong pertama dari KA yang menabrak langsung terguling, lalu jatuh sekitar 20 sampai 30 meter dari rel yang ada di atas jembatan.
Sebuah gerbong kereta penabrak berhenti pada posisi tegak dan bersandar di rel. Pernyataan dari Kementerian Kereta Api China, MInggu, empat gerbong dari kereta yang menabrak dan dua gerbong dari KA yang mogok langsung anjlok. Ini merupakan kecelakaan pertama pada jaringan KA supercepat China sejak negara itu meluncurkan KA berkecepatan sampai 250 km per jam sejak tahun 2007.
Pihak berwenang langsung berupaya meredakan kemarahan publik dengan memecat Kepala Biro Kereta Api Shanghai sebagaimana diberitakan China Daily. Dua orang asing termasuk yang tewas dalam kecelakaan itu. China News Service, kantor berita setengah resmi, mengatakan, salah seorang dari korban tewas adalah perempuan berusia sektiar 20 tahun.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Perkeretaapian China, Senin, 25 Juli 2011, tiga pejabat yang dipecat adalah Kepala Biro Kereta Api Shanghai beserta wakilnya, dan pemimpin Partai Komunis di Biro itu. Ketiganya juga tengah diselidiki polisi. Dalam konferensi pers tersebut, Wang juga menyampaikan belasungkawa terhadap para keluarga korban tewas. Wang juga menunduk dalam, meminta maaf atas insiden tersebut.
Puluhan petugas penyelamat dan pemadam kebakaran menggunakan ekskavator untuk memindahkan reruntuhan gerbong kedua kereta itu. Petugas yakin masih banyak jenazah di salah satu gerbong yang tergantung di samping jembatan. Petugas mengeluarkan seorang bocah laki-laki berusia empat tahun dalam keadaan hidup dari puing-puing gerbong itu. Menurut seorang saksi, petugas juga menarik keluar banyak penumpang dari gerbong yang bersandar tegak di atas tanah di samping jembatan.
Sumber : Reuters/AP/DI
0 komentar