Kepulauan Farallon merupakan kluster dari pulau-pulau karang di sepanjang landas kontinen, sekitar 45 kilometer sebelah barat Golden Gate, San Francisco, AS. Farallon diambil dari bahasa Spanyol yang berarti pilar atau tebing laut, yang secara akurat menggambarkan topografi kepulauan tersebut. Nama Fafallon diberikan pada tahun 1603 oleh penjelajah Spanyol, Sebastian Vizcaino, yang pertama kali memetakan areal ini.
Di awal tahun 1800 -an stasiun perburuan ikan paus milik Rusia didirikan di gugusan terluas kepulauan tersebut. Tahun 1848, ketika California menjadi bagian dari Amerika Serikat, kepulauan tersebut disatukan dengan kota San Francisco dan sampai saat ini menjadi batas wilayah kota tersebut.
Pulau-pulau itu saat ini menjadi bagian Suaka Margasatwa Nasinal Farallon, yang menjadi tempat terbesar penangkaran burung-burung laut di sebelah selatan Alaska.Pulau-pulau itu menjadi tempat bersarangnya puluhan spesies burung laut, termasuk menjadi permukiman terbesar di dunia bagi burung petrel abu-abu, burung camar dan gagak ( dandang ). Selain burung, di lokasi itu juga berkumpul spesies anjing laut dan spesies singa laut.
Kepulauan ini menurut Situs GeoWeek dalam tulisannya, sekaligus menjadi penanda batas sebelah barat Cagar Alam Laut Nasional Farallon yang luasnya sekitar 3.370 km persegi, yang ditetapkan tahun 1981. Cagar alam ini berisi ragam habitat laut dengan beragam spesies. Sayangnya di cagar alam ini juga terdapat 48.000 barrel limbah nuklir, yang dibuang ke area ini antara tahun 1946 - 1970.
Sebagian limbah nuklir yang tingkat radio aktifnya rendah itu berasal dari kapal-kapal yang pernah menjadi bagian dari percobaan bom atom tahun 1946 ( Bikini Atoll A - Bom ). Kekhawatiran akan terjadinya kebocoran dari drum-drum baja tersebut meningkatkan upaya pengawasan pemerintah setempat.
Sumber : GeoWeek.
0 komentar