Sebagaimana dalam forum reiki baik tatap muka ataupun lewat medium televisi, kesaksian para mantan pasien yang sudah memperoleh kesembuhan atas penyakitnya sudah sering ditampilkan ke umum lewat tayangan televisi. Artinya dengan kesaksian sembuh yang tidak direkayasa oleh mantan pasien itu memang telah dibuktikan oleh medis kedokteran lebih dulu setelah sebelumnya diterapi menggunakan metode reiki. Dengan kata lain Reiki dapat menyembuhkan segala penyakit baik yang bersifat jasmani maupun penyakit hati.
Kesembuhan bukan keniscayaan. Demikian cuplikan dari buku Hidup Sehat dengan Reiki dan Energi Non Reiki karya Prof.Dr.Sutan Remy SH halaman 22-23-24 dimana buku itu itu selalu laris manis terjual untuk umum baik yang tertarik belajar reiki ataupun yang tidak tertarik, namun sekedar ingin tahu saja tentang metode penyembuhan reiki. Pak Profesor mengulas apabila seorang pasien datang kepada seorang praktisi reiki dan ingin disembuhkan, sekalipun dia percaya dan yakin bahwa reiki dapat menyembuhkan penyakitnya, tidak dijamin penyakitnya akan total sembuh.
Ada jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan sampai kapan pun dengan Reiki ataupun metode lain termasuk medis kedokteran. Kenapa begitu? Sebab pada hakikatnya keadaan tidak mungkin sembuhnya pasien dari penyakitnya adalah apabila Tuhan Penentu Segala Sesuatu telah menentukan ajal orang itu sampai di sini. Penyakit yang disandangnya adalah sebagai jalan atau alasan bagi datangnya ajal. Karena itu harus diingat oleh siapa pun bahwa orang tidak mungkin melawan kehendak atau ketentuan Tuhan YME mengenai ajal seseorang, kecuali Tuhan YME mengubah ketentuannya.
Selain ajal pasien yang telah sampai waktunya dan tidak mungkin ditolak, suka atau tidak suka, Reiki juga tidak dapat menyembuhkan pasien apabila sakitnya itu adalah dalam rangka proses Tuhan YME memberikan hukuman atau pun ujian alias cobaan. Tidak seorang pun kecuali diizinkan-Nya yang dapat melakukan intervensi proses penghukuman atau pun pemberian cobaan itu.
Dengan cara pemberian Reiki atau pun dengan cara apa pun metodenya, orang yang belum sembuh boleh jadi dimaksudkan sebagai hukuman atau cobaan dari Tuhan YME. Memang pada akhirnya pasien itu tidak akan wafat, tetapi pada waktu masa penghukuman atau cobaan itu masih berlangsung, dengan terus mengalirkan reiki padanya tidak akan efektif sama sekali.
Dari uraian di atas ada tiga keadaan seorang tidak akan sembuh lewat Reiki atau pun metode lain, yaitu :
1. Ajal telah tiba sesuai dengan ketentuan Tuhan YME.
2. Penyakit yang disandangnya sebagai hukuman dari Tuhan YME dan belum berakhir masa hukumannya untuk sembuh.
3. Penyakit yang disandangnya sebagai cobaan dari Tuhan YME dan masa penyembuhan yang diupayakan belum memperoleh hasil positip.
Menghadapi hal demikian, seorang praktisi reiki atau pun seorang penyembuh hendaknya terlebih dulu memohonkan ampun kepada Tuhan YME atas kesalahannya. Terus berdoa semoga penderitaan sakitnya segera diberikan kesembuhan total. Apabila Tuhan YME mengabulkan permohonan praktisi reiki atau seorang penyembuh, bukan tidak mungkin pasien akan sembuh baik lewat Reiki atau pun metode penyembuhan lain.
Karena itu setiap orang apa pun agama dan keyakinannya wajib selau memohon ampun atas segala salah dan dosa yang telah diperbuat. Memohon ampun kepada Sang Khalik dan memohon maaf atas salah kepada sesama yang pernah disakiti hatinya. Ini berlaku pula untuk seorang penyembuh Reiki atau pun penyembuh metode lain. Termasuk juga pasien yang minta disembuhkan dari penyakitnya juga harus memohon ampun kepada Tuhan YME agar penyakitnya segera diangkat sembuh total.
Hanya dengan cara itulah kita sebagai mahkluk lemah penuh salah dan dosa bisa merenung sejenak barangkali penyakitnya sebagai pengingat agar segera bertobat dan minta maaf kepada sesama. Semoga dengan memohon ampun dan meminta maaf, Tuhan YME berkenan memberikan kesembuhan.
Mengakhiri postingan tentang penyakit yang belum waktunya bisa disembuhkan dengan reiki, bukan berarti membuat pesimis pasien yang belum sembuh untuk segera menghentikan terapi lewat metode reiki. Semua butuh proses dalam penyembuhan. Kalau dalam upaya penyembuhan lewat medis kedokteran, seorang pasien bisa tegar, sabar mencari kesembuhan, kenapa untuk mencoba terapi reiki tidak juga bersikap sabar. Karena itu jangan pernah berputus asa dari Rahmat Tuhan YME.
0 komentar