Iin
karyawati sebuah perusahaan swasta di Jakarta hidupnya sudah mapan.
Saat ini ia berumur 35 tahun namun wajahnya sudah menunjukkan adanya
garis keriput. Di sekitar kelopak mata garis keruput sudah terlihat
namun masih bisa disiasati dengan memakai bedak saat berdandan.
Pada umumnya keriput muncul ketika usia mendekati 40 tahun. Namun bagi Iin
keriput pada wajahnya membuat gelisah, pasalnya dia belum siap dengan
apa yang dinamakan penuaan dini. Secara alamiah keriput merupakan salah
satu indikasi penuaan dini bisa terjadi pada orang saat usianya masih
terlihat muda.
Faktor
internal lainnya adalah faktor genetik. Jika orangtua kita mengalami
keriput di usia muda, hal serupa boleh jadi juga akan menulur ke kita.
Selain itu kebiasaan memicingkan mata dapat menimbulkan kerutan pada
wajah. Saat stres datang membuat pikiran tegang karena otot-otot wajah
jadi kencang lalu mengendur seiring hilangnya stres,
Stres
yang diikuti depresi karena faktor external ikut mempercepat wajah
muncul keriput. Misalnya terpaan sinar ultraviolet matahari bagi orang
yang bekerja di luar ruang. Dampak dari sinar ultraviolet, dehidrasi
berkurangnya cairan tubuh, mempercepat munculnya keriput pada kulit.
Bagi
orang yang senang pijat, salah posisi memijat bisa juga memicu
timbulnya keriput pada wajah. Lalu kebiasaan sehari-hari juga
berpengaruh timbulnya keriput, misalnya sering tersenyum dan mengerutkan
dahi. Dampaknya garis-garis halus muncul pada bagian dahi dan sekitar
mulut.
Tapi
ini lebih baik daripada tidak senyum sama sekali dan cenderung cemberut
saban hari. Karena senyum adalah pancaran sifat bersahabat bagi siapa
saja yang melihatnya dan kebalikannya cemberut memancarkan sifat
permusuhan. Lantas bagaimana cara menangani keriput wajah yang muncul
dengan cara kita tetap tersenyum tanpa mengerutkan dahi ?
Keriput
menurut Ragam Klasika mudah ditemukan si sekitar mata, dahi dan lekukan
garis bibir. Penanganan keriput atau penuaan dini bisa dihindari dengan
pemulihan kondisi diri dan jiwa serta mengubah kebiasaan. Misalnya,
meminimalkan stres dan beban pikiran.
Ketika
stres datang hormon kortisol akan diproduksi dalam jumlah besar dan
mengalir pada pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah tidak bisa
bekerja optimal mengakibatkan pembentukan sel-sel kulit baru terhambat.
Solusinya, jangan memendam kemarahan, sebab orang yang menderita
penyakit hati atau lever, hipertensi dan ginjal lemah mudah tepancing
emosi.
Mulai
terapkan gaya hidup sehat dengan rajin mengonsumsi buah segar, sayur
dan air putih. Sayur dan buah segar merupakan sumber gizi penting untuk
kulit dan mengandung antioksidan yang membantu menjaga kecantikan kulit.
Jika antioksidan penangkal radikal bebas sering kita konsumsi,
kesehatan kulit diharapkan tetap terjaga dengan kondisi tetap kencang.
Lakukan
olahraga dengan rutin, misalnya joging, bersepeda, senam dan berenang
minimal tiga kali seminggu. Dengan olahraga teratur, terukur membuat
aliran darah jadi lancar sehingga gizi dan oksigen bisa mengalir dengan
baik ke seluruh bagian tubuh. Olahraga ternyata bisa mendukung
pembentukan sel-sel kulit yang baru.
Jika ada sahabat yang pandai memijat, sehat dengan reiki kundalini
juga punya kiat tersendiri untuk mengatasi kerutan pada kulit khususnya
pada wajah. Kita lakukan pemijatan lembut lebih dulu untuk mengendurkan
urat syaraf yang tegang agar otot-otot yang kaku menjadi lemas. Setelah
otot wajah lemas, mulai kita salurkan reiki ke bagian wajah secara
menyeluruh.
Rasakan
hangatnya energi reiki menerpa wajah secara menyeluruh lalu usapkan
kedua telapak tangan bagian per bagian pada wajah, khususnya pada dahi,
kelopak mata, kening, pipi dan dagu. Berikan afirmasi positif untuk apa
energi reiki diakses dan kegunaannya. Lakukan dengan teratur saat self
healing reiki agar energi reiki senantiasa menyehatkan organ tubuh,
regenerasi sel-sel yang tua kembali muda dan aliran darah pada pembuluh
darah jadi lancar.
0 komentar