Dua hari lalu saya sehat dengan reiki menerima
e-mail dari sahabat pria yang isinya mengeluhkan ia masih muda, tapi
sudah semakin akrab dengan penyakit. Banyak keluhan seputar
ketidaknyamanan tubuh dia lontarkan pada saya dan bagaimana solusi
mengatasi rasa tidak nyaman tersebut. Saya hibur sahabat itu dengan
sedikit solusi untuk meredakan penyakitnya itu dengan mau memulai gaya
hidup sehat.
Salah
satu keluhan sahabat tadi adalah dirinya sering dihinggapi rasa pusing
di belakang kepala disertai rasa pegal. Kondisi tubuh semakin tidak
nyaman manakala pegal itu menjalar ke bagian tengkuk dan pundak.
Selanjutnya rasa seperti tertusuk duri, kesemutan pada kaki dan tangan,
lalu munculnya rasa nyeri di dada bagian kiri,
Hasil
tes laboratoriom, sahabat tadi didiagnose menderita kadar kolesterol
tinggi untuk ukuran usia biologisnya. Lalu meningkatnya kadar
trigliserida, yaitu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan organ
dalam tubuhnya. Karena penyakit kolesterol tinggi perlu penanganan
segera, maka tindakan medis adalah menurunkan kadar kolesterol ke ukuran
normal.
Selain
itu dokter menyarankan agar melakukan gaya hidup sehat mencakup jenis
makanan buah dan sayur yang mengandung serat tinggi. Tujuan mengonsumsi
buah dan sayur adalah mencegah masuknya gula dan garam yang berlebihan.
Sangat disarankan juga agar sahabat tadi mengurangi jenis makanan
daging sapi atau kambing dan menggantinya dengan daging ikan dan ayam.
Tentu
saja gaya hidup makan enak yang selama ini dia nikmati harus
pelan-pelan dirubah, kalau dia masih mau terus sehat di usia produktif
kerja saat ini. Masalahnya, penyakit dengan kadar kolesterol tinggi
akan dirasakan penderitanya ketika sudah terjadi penyempitan pembuluh
darah. Apalagi jika sudah merasakan dada sebelah kiri sering nyeri tanpa
sebab, pertanda ada yang tidak beres pada organ jantungnya, yaitu
penyempitan pembuluh darah pada organ jantung.
Jurnal
kedokteran mengatakan, kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks atau
lipid yang bentuknya seperti lilin berwarna putih kekuningan. Senyawa
yang 80 persen diproduksi organ hati ini, memiliki fungsi dalam tubuh.
Misalnya membantu pembentukan membran sel, asam empedu, vitamin D dan
membentuk hormon-hormon pada wanita ( estrogen ) dan pria ( testosteron
).
Dalam
pergaulan keseharian kita mengenal teman baik dan jahat. Demikian pula
halnya dengan yang namanya kolesterol yang berhubungan dengan penyakit,
juga mengenal baik dan jahat. Apa beda kolesterol baik dan jahat itu?
Disebut
kolesterol baik karena tugasnya mengangkut kolesterol berlebih dari
sel-sel dan jaringan, kemudian membawanya kembali ke hati untuk
didegradasi. Sementara itu si kolesterol jahat mengangkut kolesterol
paling banyak di dalam darah. Jika kadar kolesterol jahat ini tinggi,
maka akan ada pengendapan kolesterol dalam arteri pembuluh darah.
Makin
tinggi kadar kolesterol jahat, maka bisa menyebabkan penyakit stroke
dan jantung koroner. Penderita kadar kolesterol tinggi dialami pria
dengan usia produktif ( 30-40 tahun ). Sebagai senjata pamungkas
menurunkan kadar kolesterol tinggi, diperlukan modifikasi pola hidup
menyangkut pola makan sehat, aktif berolahraga dan mengatur pola pikir
positif.
Dengan
aktif berolahraga minimal 5 kali seminggu dengan durasi 30 hingga 45
menit, diharapkan lemak jahat yang diproduksi tubuh akan dikeluarkan
dalam bentuk keringat. Selain itu pula, lemak jahat tidak berlama-lama
tersimpan di bagian hati atau otot-otot pembuluh organ jantung.
Mengingat gejala kena kolesterol tinggi diam-diam bisa menyerang siapa
saja, mari mulai sekarang kita waspada untuk mencegahnya. Salam sehat.
0 komentar