Akhir
bulan April 13 ini tampaknya sudah akan masuk musim kemarau untuk
wilayah DKI dan sekitarnya. Karena peralihan musim hujan ke musim
kemarau terkadang membawa berbagai macam penyakit, maka tidak ada
salahnya kita menjaga diri dari serangan penyakit pergantian musim, agar
badan tetap sehat dan bugar. Bagaimana cara menjaga kebugaran dan
kesehatan di pergantian musim itu?
Ada
banyak cara menuju Kolombo, dari menumpang kapal laut hingga tiba di
negeri itu, ada pula yang menggunakan penerbangan sebagai angkutan
udara. Demikian pula orang bijak selalu menggunakan cara mengatasi
penyakitnya dengan berbagai formula uji coba. Jika satu jenis penyakit
sulit disembuhkan dengan obat kimia, maka dia akan menggunakan obat
herbal.
Selain
mengonsumsi vitamin, boleh juga mengonsumsi rempah-rempah, sebab sudah
banyak hasil positif diperoleh seseorang saat tubuhnya lemah. Ia
berangsur-angsur sembuh dari gangguan penyakit setelah mengonsumsi
minuman mengandung rempah. Lalau tanaman rempah apa yang sekiranya
cocok untuk mengatasi gangguan penyakit di saat pergantian musim saat
ini ?
Salah
satu tanaman obat keluarga ( toga ) adalah kunyit putih yang tidak
sepopuler saudara kandungnya, yaitu kunir alias kunyit. Akan tetapi
rimpang kulit putih yang memiliki nama latin Curcuma zedoaria ini juga
memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Soal rasa, sebagaimana ditulis
Gerai Fit Rempah-rempah, kunyit putih lebih getir ketimbang saudaranya.
Aroma
kunyit putih lebih khas dan kuat lantaran mengandung lebih banyak
minyak atsiri. Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Ditjen POM
mencatat, penelitian tentang kunyit putih atau temu putih ini telah
dilakukan di China sejak 1988. Hasilnya, kunyit putih diketahui banyak
mengandung minyak atsiri.
Kandungan
minyak atsiri pada kunyit putih terdiri atas curdione dan curcurmol.
Selain itu tanaman ini memiliki sifat antioksidan yang dapat menangkal
zat radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanker, antiinflamasi alias
peradangan dan dapat meningkatkan sel darah merah. " Selain kunyit putih
apakah ada obat herbal lain yang sekiranya bisa diambil manfaatnya
untuk kesehatan tubuh di saat peralihan musim ?, " tanya sahabat sehat
dengan reiki beberapa hari lalu, saat dirinya terkena musibah banjir
sehingga harus mengonsumsi obat herbal.
Selain
kunyit putih ada pula temulawak yang sudah tidak asing lagi bagi kita
yang tinggal di negeri tropis. Temu lawak memiliki kandungan aktif kurkumin, xanthorrhizol dan germakron. Selain itu temu lawak mengandung sari pati, serat kasar dan minyak atsiri.
Dalam
kandungan ini, temulawak memiliki khasiat bagi tubuh, yaitu detox alami
untuk lever ( hati ), antiseptik dan antibakteri alami, sebagai anti
peradangan alami. Temu lawak juga mengatasi gejala peradangan sendi
alias rematik dan serangan asam urat. Saat menstruasi pada wanita, temu
lawak juga sering diminum untuk penawar rasa sakit alami karena
kandungan xanthorrhizolnya dapat berfungsi sebagai antikariogenik.
Antikariogenik
adalah mencegah berkembangnya bakteri perusak gigi dan dipercaya
sebagai penambah nafsu makan untuk segala usia. Temulawak dapat
dikonsumsi dalam bentuk instan. Anda tidak perlu lagi susah payah
memotong dan merebus rimpangnya secara tradisional.
Namun, bagi sehat dengan reiki kundalini, mengonsumsi temu lawak di habitat aslinya, sampai
sekarang ini saya masih mendapatkan manfaat positif untuk tubuh sehat.
Selain dibuat oleh orang yang berpengalaman dan jadi pelanggan saya,
temu lawak juga bisa kita isi dengan energi reiki sebelum diminum.
Setelah minum, rasanya badan jadi jos oe.
Sumber : Gerai Fit Rempah-rempah.
0 komentar