Sejak
tahun 1980, dari otopsi hiu macan pasir ditemukan jasad embrio dalam
rahim induk. Penelitian menunjukkan, ada kanibalisme embrio untuk
menjaga garis keturunan ayah ( pejantan ). Penelitian dimuat dalam
jurnal Biology Letters, 30 April 2013.
Para
ilmuwan meneliti hiu macan pasir ( Carharias taurus ) pada beberapa
periode kehamilan. Hasilnya, embrio yang bertahan berasal dari satu
ayah. Induk hiu biasa kawin dengan pejantan berbeda sehingga dalam rahim
terdapat sejumlah embrio berbeda ayah alias pejantan.
Demian
Chapman, ahli biologi kelautan pada Universitas Stony Brook, New York
dan kolega meneliti genetik 15 induk hiu hamil yang mati kena jaring di
Afrika Selatan. Hasilnya, 10 induk hiu mengandung dua embrio dan lima
lain pada awal kehamilan dengan 5 - 7 embrio. Peneliti menggunakan
analisis DNA untuk membedakan garis keturunan.
Menurut
Chapman kepada Livescience, Rabu ( 1/5 ), 5 - 7 embrio dalam satu rahim
berasal dari dua ayah. Adapun rahim yang berisi dua embrio biasanya
berasal dari satu ayah.
( Livescience/ICH ).
0 komentar