Pembicaraan
tentang kanker payudara sering diulas dalam talk show baik di radio,
televisi atau off air dengan tema lokakarya sehari pentingnya menjaga
buah dada dari kemungkinan terkena kanker payudara.Tentu saja begitu
mendengar kanker payudara wanita akan kaget dan berusaha cari tahu
referensi tentang penyakit itu dan bagaimana cara penanganannya.
Sebenarnya, penyakit ini bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup mulai
dari sekarang.
Gaya
hidup manalagi yang harus menyesuaikan diri agar wanita tidak terkena
kanker payudara? Jawabannya gampang-gampang susah dan perlu
kebijaksanaan untuk mengatakan apa yang sebenarnya harus jadi pegangan
setiap wanita agar dirinya waspada akan bahaya penyakit ini. Salah satu
jawaban simpel dan mungkin bisa dilakukan wanita yang ingin sehat
adalah, jangan banyak duduk tapi mulailah aktif berberak dengan latihan
aerobik.
Menurut
penelitian di New York, AS latihan aerobik bisa mengurangi risiko
terkena kanker payudara. Latihan aerobik lebih ditekankan pada cara
pemecahan dan metabolisme estrogen. Tim peneliti membagi responden
menjadi dua kelompok yang suka berolahraga dan yang tidak.
Selama
penelitian berlangsung diteliti wanita dengan gaya hidup menetap dan
satunya lagi kelompok wanita yang mengubah gaya hidupnya dengan aktif
melakukan latihan aerobik selama 30 menit. Latihan aerobik dari yang
ringan hingga berat dengan selama 5 kali seminggu. Jenis latihan aerobik
mencakup treadmill, stair steppers atau elliptical machines.
Hasilnya,
pada kelompok intervensi metabolisme estrogen 'baik' setelah 16 minggu
meningkat. Estrogen ini yang berhubungan dengan menurunnya risiko kanker
payudara. Wanita yang berolahraga aerobik menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam massa otot, hilangnya massa lemak, dan komposisi tubuh
lebih baik.
Kadar
estrogen berkaitan dengan risiko kanker payudara. Hormon tersebut akan
naik pada puncak kesuburan wanita dan keberadaannya di tubuh bisa
didorong oleh obat tertentu dan kondisi medis. Peneliti menduga,
timbunan lemak yang berlebih, perilaku yang menetap atau keduanya bisa
meningkatkan risiko kanker payudara.
Untuk
itu, latihan aerobik penting dalam memoderasi efek estrogen. Liputan 6
com menyatakan, " Latihan, yang dikenal bisa mendukung kebugaran dan
meningkatkan kesehatan jantung. Dengan sendirinya kemungkinan membantu
mencegah kanker payudara dengan mengubah metabolisme estrogen," kata
Mindy S. Kurzer, Ph.D., profesor di Departemen Ilmu Pangan dan Gizi di
University of Minnesota di Saint Paul seperti dikutip Dnaindia , Minggu (12/5/2013).
Menurutnya,
studi observasional menunjukkan aktivitas fisik menurunkan risiko
kanker payudara, tetapi tidak ada studi klinis yang menjelaskan
mekanisme tersebut. Hasil studi ini dipublikasikan di Cancer
Epidemiology Biomarkers and Prevention, sebuah jurnal dari American
Association for Cancer Research. Kurzer juga bekerja sama
dengan peneliti di University of Pennsylvania di Philadelphia, pada
wanita dengan risiko tinggi untuk kanker payudara.
Jadi, untuk apa menunggu dan berdiam diri lantas malas bergerak. Mari mulai biasakan berolahraga. Anda mau sehat bukan ?
Sumber : Liputan 6 ( Mel/Igw)
Salam Kenal ya...
Info yang menarik nie..kalau boleh tau, berapa kali dalam seminggu kita baiknya melakukan rutinitas senam aerobik? dan ada g jenis baju senam khusus yang harusdigunakan?
Thnks ya... & sukses selalu.... :)