Penelitian
di Eropa mengingatkan, batasi minum-minuman ringan bergula. Sebab hal
ini erat dengan diabetes tipe-2. Jika ingin tahu, resikonya lima kali
lebih besar dari mereka yang minum sekali sebulan atau lebih. Demikian
penelitian ini dimuat dalam jurnal Diabetologia edisi April.
Dari
350.000 orang yang melakukan diet saat ditanyai, sebagian besar menilai
kaitan diet dengan kanker. " Kian sering mengonsumsi minuman ringan
bergula, risiko diabetes meningkat, " kata kepala peneliti Dora
Romaguera dari Imperial College London seperti dikuti BBC News, Kamis (
25/4 ). Pihak lain menyatakan, belum ada bukti definitif kaitan langsung
minuman ringan bergula dengan diabetes tipe-2.
Meski
sama-sama berhubungan dengan kelebihan gula di dalam darah, antara
diabetes tipe 1 dan 2 punya beberapa perbedaan yang sangat mendasar.
Penyebabnya sangat berbeda, pengobatan dan cara pencegahannya juga tidak
bisa disamakan begitu saja. Perbedaan pertama terletak pada usia pasien
saat pertama kali didiagnosis.
Diabetes tipe 1 lebih banyak menyerang pasien di bawah umur 20 tahun sehingga sering disebut Juvenile onset. Sebaliknya tipe 2 menyerang usia 35 tahun ke atas atau disebut Adult onset. Pada kenyataannya diabetes tipe 1 dan 2 bisa menyerang usia berapa pun saat ini.
Namun,
mereka sepakat diabetes memengaruhi berat badan penderita.
Mempertahankan berat badan yang sehat adalah hal terpenting mencegah
diabetes, " kata Dr Matthew Hobbs, Kepala Peneliti pada Diabetes UK.
Begitu pentingnya mencegah diabetes, mumpung tubuh masih bugar, tak ada
salahnya peduli pada kesehatan pribadi dengan mengamalkan gaya hidup
sehat. Caranya, selain rajin berolahraga tentu pola makan sehat juga
perlu dilakukan.
( BBC/GSA/Detik Health ).
0 komentar