Kelangkaan
bahan bakar solar di tanah air dalam minggu ini sungguh memprihatinkan.
Banyak pengusaha otobis antar kota mengistirahatkan armadanya karena
tidak tersedianya bahan bakar solar untuk menjalankan armadanya. Dalam
siaran berita di televisi ataupun situs internet, terlihat antrian
kendaraan mengantri hingga 2 kilometer, menunggu SPBU kembali dibuka
menjual solar lagi.

- E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate). Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan.
Para
peneliti sukses memodifikasi genetika bakteri Escherichia coli (
E-coli ) sehingga bisa mengubah gula jadi solar. Adalah Profesor John
Love, ahli biologi dari University of Exeter, Inggris mengklaim ,
komposisi kimia bahan bakar yang dihasilkan E-coli temuan timnya itu,
sama persis solar yang dibutuhkan mesin modern.
Karena
itu tidak perlu dicampur bahan bakar fosil sebagaimana biofuel dari
tebu atau sawit. " Kami menyebutkan bio-fossil-fuels, " kata John Love.
Dia optimis temuan itu akan jadi solusi menipisnya bahan bakar fosil.
Tantangannya, bagaimana meningkatkan produktivitas E-coil yang
dimodifikasi itu.
( BBC/AIK/Yalun WP).
0 komentar