Biasanya
kegiatan olah raga dilakukan oleh orang dewasa dan dalam kondisi tubuh
sehat, siap menerima energi kebugaran dari praktek olah raga. Dampak
dari kemauan berolahraga bagi pelakunya, dia akan mendapatkan manfaat,
yaitu tubuh sehat, aliran darah lancar dan jarang sakit. Olahraga yang
teratur, terukur dan dilandasi niat kuat, bahwa salah satu cara sehat
adalah tubuh aktif bergerak.
Lalu, apakah manfaat olah raga hanya dinikmati oleh orang dewasa saja? Tidak sahabat sehat dengan reiki
yang di tengah teriknya matahari Minggu siang ini tengah bersiap
mengisi hari libur bersama keluarga tercinta yang tentunya harus sehat
pula fisiknya. Yang pasti olah raga memberikan manfaat bagi kesehatan
jika dilakukan teratur tanpa bosan alias hangat-hangat tai ayam.
Anak
anak yang senang berolah raga memperoleh fisik yang tetap sehat, tidur
jadi nyenyak dan mampu mengatasi tantangan fisik dan emosional dalam
aktivitas harian mereka. Untuk mendukung kegiatan tersebut, orang tua
perlu mengarahkan jenis olah raga apa yang sekiranya cocok untuk
anaknya. Lalu kira-kira jenis olah raga apa yang sekiranya cocok untuk
anak-anak?
Miturut
Dr. Alicia Christine dalam buku The Golden Rules to Raise Your
Children, menuturkan bahwa seorang anak tidak boleh dipaksa harus olah
raga tertentu saja. Pilihlah olah raga yang mendukung penampilan anak
dan sekiranya cocok untuk dimainkan dan tidak memberatkan fisiknya. Jika
olah raga ini sudah dikuasai boleh juga sebagai kesenangan, mencoba
jenis olah raga lain yang juga membantu menyegarkan fisiknya.
Sebagai
contoh anak umur 6 - 7 tahun, orang tua dapat mempertimbangkan varian
olah raga seperti sepak bola, senam, renang, tenis, golf, atletik dan
bela diri. Setelah anak masuk usia 8 tahun ke atas boleh dikenalkan
dengan jenis olah raga contact sport, misalnya bola volley, hoki dan
basket. Karena itu, mari ajak anak untuk mau berolahraga daripada anak hanya di tempat duduk saja sambil memelototi layar monitor komputer untuk main games. ( AJG ).
Sumber : Kesehatan Ibu dan Anak ( re-edit ).
0 komentar