Banyak pertanyaan mampir ke blog sahabat sehat dengan kundalini reiki yang menanyakan seputar teknik menyalurkan reiki untuk kasus penyembuhan penyakit. Bagi praktisi reiki kundalini yang sudah mahir merancang affirmasi maka sangat mudah mengarahkan energi reiki kundalini bekerja untuk apa, dalam jangka waktu berapa lama dan untuk penyakit apa? Semua pertanyaan ini bisa dijawab sendiri oleh praktisi apabila dia sudah pengalaman dalam healing tatap muka atau pun distance healing.
Perlu kita ingat bersama bahwa praktisi reiki adalah manusia biasa yang masih banyak kekurangan dan kesempurnaan dalam hidup ini. Dengan kata lain praktisi reiki atau pun Reiki Master masih harus banyak belajar bagaimana meningkatkan keterampilan dalam praktek reiki atau pun saat memberikan penyelarasan. Semua ini memerlukan proses berkesinambungan tanpa kenal lelah dan selalu mengandalkan prinsip senyum sebagaimana diajarkan oleh Master Mikao Usui sebagai Bapak Penemu Reiki Modern ke dalam tiga pilar sikap yaitu :
1. Untuk hari ini saja, saya akan selalu tersenyum penuh kegembiraan dan kebahagiaan untuk saya bagikan kepada orang-orang di sekitar saya.
2. Untuk hari ini saja, saya tidak akan terpengaruh oleh sikap negative orang lain.
3. Untuk hari ini saja, saya tidak akan menilai orang lain. Semua orang, semua makhluk hidup ciptaan Tuhan saya cintai sebagaimana adanya.
Nah...dengan senyum tulus inilah kita membagikan rahmat, berkat penyembuhan kepada orang lain yang sedang susah. Susah karena penderitaan hidup terkena penyakit sebagai salah satu kasus yang memerlukan perhatian kita semua sebagai praktisi reiki untuk meringankan beban mereka dengan memberikan penyembuhan lewat reiki. Sebuah senyum dapat memberikan kegembiraan dan kebahagiaan orang lain dan tentu diri sendiri. Karena itulah semua penyembuh Reiki dianjurkan sedapat mungkin melaksanakan ketiga pilar pengajaran reiki di atas. Dengan selalu mengingat bahwa kesembuhan penyakit pada pasien tentu saja atas Izin Tuhan YME. Praktisi Reiki hanyalah sebagai perantara dalam penyembuhan.
0 komentar