Mei 2011 sudah 8 tahun 5 bulan sejak Januari 2003 saya mempraktekkan gaya hidup sehat ala reiki. Mulanya saya ragu apa benar Reiki bisa seketika menyembuhkan penyakit? Tapi keraguan saya sirna begitu menjadi Praktisi Reiki dan selalu mempraktekkan Reiki dalam kehidupan sehari-hari. Puji syukur kepada Tuhan YME bahwa atas perkenannya saya bisa memanage tubuh saya agar tetap bugar, sehat bahkan mempraktekkan Reiki untuk kebaikan sesama yang menderita gangguan kesehatan.
Memang dalam penyembuhan gaya Reiki pasien bisa seketika mendapatkan kesembuhan tapi ada kalanya melalui proses panjang untuk meraih kesembuhan atas penyakitnya. Kalau berobat ke dokter saja memerlukan kesabaran untuk sembuh dari penyakit, tentunya gaya penyembuhan ala Reiki juga dituntut kesabaran dari pasien yang diterapi, sebab harus kita ingat semua bahwa kesembuhan mutlak milik Tuhan dan kepada-Nya saja kita memohon.
Sebagai Praktisi Reiki ataupun pasien yang menderita penyakit, sebelum sesi penyaluran Reiki selalu dituntut kepasrahan total dalam sikap hidup kita sehari-hari bahkan harus selalu sama-sama bermohon kepada Tuhan YME agar berkenan memberikan kesembuhan kepada pasien yang tengah diterapi. Dengan cara itu kita sebagai manusia hidup yang sarat dengan permasalahan hidup bisa menghadapi setiap masalah dengan sikap pasrah total, sabar dan selalu baik sangka kepada Tuhan.
Tentunya sobat ngeblogku pada bertanya," Wah saudara sehat dengan reiki tak pernah sakit dan selalu sehat setiap saat, ya? " Bukan begitu sobatku. Peluang sakit tetap ada jika kita malas melakukan self healing. Setelah menjadi Praktisi Reiki memang dianjurkan dengan kesadaran sendiri untuk rajin melakukan penyaluran energi Reiki untuk diri sendiri minimal 55 menit setiap sesi keseluruh bagian tubuh kita.
Selain praktek reiki juga dituntut untuk mengamalkan hidup sehat ala medis kedokteran. Salah satunya yang masih terngiang di telinga saat pertama kali praktek reiki adalah manusia hidup harus mau melakukan mobilitas. Maksudnya jangan enggan, malas untuk aktip bergerak. Dengan mobilitas diri, tubuh akan sehat. Itulah pengamalan hidup sehat atas anjuran rekan saya yang menjadi dokter dan kebetulan sudah menjadi Reiki Master.
"Jangan malas berolahraga dan lakukanlah pola hidup sehat dengan menjauhi makanan berlemak, penuh santan, asap rokok bahkan merokok." saran Dr. Maryono ahli penyakit jantung dari Rumah Sakit Pertamina dalam talk show gaya hidup sehat di Radio Sonora Jakarta beberapa tahun lalu. Bahkan dengan selalu berolahraga maka diharapkan aktivitas sehat ini akan membakar lemak tubuh yang berlebihan dan dibuang dalam bentuk keringat sehingga tubuh tidak menjadi gemuk.
Tidak cukup disitu saja. Sebagai Praktisi Reiki dengan sering melakukan healing kepada orang lain baik jarak dekat (tatap muka) atau jarak jauh akan semakin bersih jalur energi dalam tubuh, sehingga kesehatan akan didapat dengan mudahnya. Kuncinya jangan malas melakukan self healing, patuhi nasehat dokter dan tetap positive thinking. "Praktisi Reiki bukan orang sakti, bila malas melakukan praktek Reiki bisa juga kena penyakit lagi," timpal sahabat karibku, Mas Slamet Hudiyoko yang sudah menyandang gelar Praktisi Prana Shakti Darana di komunitas Reiki Jakarta.
Itulah gaya hidup sehat dengan Reiki yang saya praktekkan sampai sekarang ini. Pagi hari sebelum ngantor aku biasakan diri sehabis sholat Subuh masih di ruang ibadah melakukan olah jiwa meditasi 20 hingga 30 menit untuk perenungan diri kepada Tuhan atas anugerahnya kepada saya dan keluarga khususnya kesehatan tubuh. Dalam meditasi ini saya sebut nama " Tuhan" dalam setiap hembusan nafas yang kita hirup dan buang. Ketika sudah masuk alam bawah sadar (gelombang otak delta) segera ucapkan afirmasi,..." saya sehat, organ tubuhku semua sehat...keluargaku...teman-temanku...tetanggaku...semua sehat...sehat, Amin."
Lakukan self talk ke dalam alam bawah sadar ini berulang-ulang sambil memperhatikan keluar masuknya nafas melalui hidung. Dengan mata terpejam biarkan tubuh, pikiran, spirit kita bekerja bersama-sama untuk menyatu dengan getaran energi alam semesta yang masuk ke tubuh melalui Chakra Mahkota kita. Terus rasakan getaran ini yang semakin lama semakin halus hingga tak berasa sama sekali. Selesai meditasi ini ucapkan syukur sekali lagi kepada Tuhan atas berkatnya untuk hari ini serta hari kemaren.
Selesai olah jiwa sambil mendengarkan Spirit of Life (ceramah agama) saya melakukan self healing dengan Reiki. Tepat ketika matahari mulai muncul ayunkan langkah untuk olah raga jalan kaki sejauh 4-5 km selama 1 jam saja. Dengan melewati jalan setapak yang ditumbuhi pohon rindang sambil berjalan kaki kita hirup energi pohon-pohon yang tegak di kanan kiri jalan. Menghirup energi pohon yang daunnya hijau rindang merupakan cara menyerap unsur alam semesta untuk kesehatan. Bukankah hijau daun baik juga untuk kesehatan mata?
Setelah itu lakukan kegiatan kantor atau ngeblog (kalau ada ide posting). Sore hari menjelang Maghrib melakukan program penyaluran Reiki jarak jauh kepada kerabat, kenalan yang memerlukan pertolongan termasuk kepada semua pasien di rumah sakit yang tidak saya kenal. Energi Reiki saya progam agar bekerja dalam jangka waktu tertentu atau saya program ketika semua pasien yang ada dalam daftar penerimaan energi Reiki, mulai menerima energi reiki saat mulai berbaring tidur.
Malam hari tepat pukul 22 s/d 22.30 wib bersama komunitas Reiki tempat saya bergabung menjadi praktisi Reiki mulai kembali menyalurkan Reiki untuk kebaikan sesama. Cukup 30 menit saja kegiatan ini. Melalui pertemanan komunitas Reiki inilah kesempatan untuk mempraktekkan Reiki lebih intensif lagi dengan satu tujuan membantu sesama tanpa diminta atau diminta agar menjadi terus sehat dengan reiki atau segera sembuh atas sakitnya.
Saya berharap sekaligus berdoa kepada Tuhan YME agar teman-teman yang sudah sudi berkunjung di blog ini, selalu dalam keadaan sehat, bisa memacu diri sendiri untuk dapat hidup sehat, syukur mau hidup sehat dengan reiki. Anda tertarik belajar Reiki?. Jika saya sudah mendapatkan kebugaran sehat dengan reiki kini Anda semuanya tentu lebih bisa lagi....lebih bisa lagi. Ayo apa lagi yang dicari dalam hidup ini selain berkah sehat dari Yang Maha Kuasa.
Gambar kiri atas tengah....sikap meditasi yang mudah dipraktekkan siapa pun baik oleh praktisi reiki atau non praktisi reiki.
0 komentar