Sebuah bis yang membawa puluhan warga sipil Libya yang merupakan bagian dari sebuah inisiatif gerakan damai diserang oleh pasukan oposisi. Sebanyak 27 orang dilaporkan terluka dalam insiden serangan tersebut. Juru bicara pemerintah Libya, Ibrahim Mussa menyebutkan konvoi gerakan damai yang berangkat dari ibukota Tripoli menurut rencana akan mengakhiri perjalanan mereka di kubu oposisi di Benghazi.
Dalam perjalanan milisi berenjata menyerang mereka dengan tembakan puluru tajam hingga melukai 27 orang. Dalam konferensi persnya, Mussa sekali lagi menuduh NATO bertindak tidak adil dan ilegal dengan berpihak pada oposisi dalam konflik Libya. Nato tidak menyerang kelompok oposisi saat mereka bergerak maju untuk menguasai sejumlah lokasi strategis.
Mussa juga membantah klaim NATO yang menyebut serangan pemboman pasukan koalisi ke berbagai infrastruktur militer Libya bertujuan untuk melindungi warga sipil. Kenyataannya hal itu dilakukan NATO agar memperoleh posisi tawar yang lebih kuat dalam perundingan untuk mencari solusi politik di Libya.
Sumber : AP/Libya - Government News Conference.
0 komentar