Para pengungsi gempa dan tsunami Jepang di Rikuzentakata saling memberikan semangat untuk memberikan semangat untuk menatap masa depan yang lebih baik. Selain itu hiburan dan motivasi para relawan membantu pengungsi melupakan kesedihannya.
Lebih dari 650 orang masih tinggal di tempat pengungsian di sekolah menengah pertama di Rikuzentakata. Sebagian lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing namun mereka kembali ke tempat ini hanya sekedar untuk mengambil jatah makan dan kebutuhan hidup sehari-harinya.
Tempat ini merupakan salah satu lokasi terburuk terkena hantaman tsunami. Yang bertahan di penampungan ini tidak saja yang berasal dari Iwate tetapi juga dari perfecture lain di kawasan yang terkena bencana tsunami. Sebagian besar pengungsi mengakui telah kehilangan tempat tinggal dan anggota keluarganya.
Untuk menghilangkan kesedihan berlarut-larut mereka saling memberikan semangat untuk menghadapi masa depan. Para relawan China dengan sabar memberikan penghiburan untuk mereka. Awalnya mereka kesulitan beradaptasi karena kendala bahasa. Namun setelah para relawan China pulang kembali ke negaranya para pengungsi sudah bisa menyesuaikan kembali kehidupannya.
Sumber : Reuters/Japan - Rikuzentaka Shelter.
0 komentar