Isle Royale pulau terbesar di Danau Superior, Amerika Serikat merupakan rumah bagi sejumlah binatang yang secara alamiah bermusuhan. Rusa besar yang gemar memakan tumbuh-tumbuhan dan serigala yang gemar memangsa rusa besar sudah hidup berdampingan di situ selama lebih dari 50 tahun. Letak Isle Royale yang secara geografis terkurung, mendorong terjadinya keseimbangan eksistensi yang unik antara binatang pemangsa (predator) dan korbannya.
Kondisi ini juga membuat pulau itu menjadi semacam laboratoriom alamiah untuk mempelajari relasi di antara para penghuninya. Keberadaan predator utama semacam serigala diyakini berdampak terhadap ekologi setempat, yaitu dalam bentuk lingkaran nutrisi. Proses pembusukan bangkai hewan dan tumbuhan yang terserap ke dalam tanah memberikan nutrisi bagi tanaman.
Data yang dikumpulkan sejumlah peneliti selama empat dekade, menurut GeoWeek menunjukkan adanya wilayah tertentu ( hot spot ) yang tanahnya subur, yaitu tempat-tempat di mana serigala meninggalkan bangkai rusa besar. Sampel tanah yang diambil dari area itu menunjukkan adanya peningkatan zat nitrogen, fosfor, potasiom dan kadar bakteri, mikroba atau pun fungus yang tinggi.
Rusa ini sering dianggap sebagai rusa terbesar kedua di dunia, dan juga salah satu mamalia terbesar di Amerika Utara dan Asia Timur, berbeda dengan binatang berkecepatan tinggi lainnya, binatang ini justru menggunakan kecepatannya untuk menghindari pemangsa, bagaimanapun melihat ukuran dan kecepatannya, banyak predator sekalipun lapar, lebih suka mengurungkan niatnya untuk memburu rusa ini.
Serigala malam menggunakan kecepatan larinya untuk berburu binatang menyusui kecil seperti kelinci, tikus-tikus, tupai, rusa dan ternak. Binatang pemakan daging ini, hidup berkelompok dan berburu sepanjang musim. Tanaman yang tumbuh di wilayah hot spot memiliki kandungan nitrogen yang 47 persen lebih tinggi dibandingkan tanaman yang tumbuh di area lain.
Kelompok rusa besar juga cenderung berkerumun mencari makanan di sekitar area yang tanahnya disuburkan oleh urine dan kotoran mereka sendiri. Menemukan keterkaitan dalam hubungan predator-korban dan kesuburan tanah akan membantu upaya konsenvarsi pada masa depan. Hal itu juga menggambarkan pentingnya keberadaan predator utama, semacam srigala bagi keseimbangan ekosistem.
Sumber : Isle Royale Wolf and Moose Study.
0 komentar