Remaja
yang mendapatkan pendidikan seks secara formal akan menunggu waktu
lebih lama untuk melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Jika
melakukan hubungan seks, mereka memakai kontrasepsi. Para peneliti
menegaskan tidak ada bukti bahwa pendidikan seks mendorong remaja
melakukan hubungan seks lebih awal seperti yang dikhawatirkan sebagian
tokoh masyarakat.
Penelitian
dilaksanakan organisasi penelitian kesehatan reproduksi The Guttmacher
Institute, menggunakan data tahun 2006 - 2008 tentang survei nasional
perkembangan keluarga. Ada 4.691 peserta berusia 15 - 24 tahun yang
menjadi responden. Peserta ditanya, apakah mereka pernah mendapat
petunjuk formal tentang bagaimana mengatakan tidak jika diminta
berhubungan seks dan pengetahuan mereka tentang metode pengontrolan
kelahiran.
Sebanyak
16 persen perempuan dan 24 persen laki-laki tidak mendapatkan
pendidikan seks. Mereka yang mendapatkan pendidikan seks lebih siap
untuk memakai kontrasepsi ketika berhubungan seks. Mereka juga memiliki
pasangan yang lebih sehat.
Studi
sebelumnya menunjukkan, pendidikan seks yang komprehensif lebih baik
dalam menunda hubungan seks dan mengurangi kehamilan remaja. Hasil
penelitian dipublikasikan di Jurnal On Line Kesehatan Remaja dan dikutip
Livescience, Kamis ( 8/3 ). Peneliti mengatakan, efektivitas pendidikan
seks tergantung pada demografi tempat responden tinggal.
Sumber : Livescience/ELN.
0 komentar