Binatang
khas China Panda kotorannya pun bisa menghasilkan uang. Kotoran Panda
dijadikan pupuk yang selanjutnya ditaburkan ke kebun teh. Itulah naluri
bisnis dalam diri An Yanshi seorang petani kebun teh asal Ya'an China
yang berhasil membuat pupuk organik dari penangkaran Panda.
Ia
tahu bahwa warisan nasional China yakni panda raksasa kotoran nya pun
dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman teh. Karena itulah An Yanshi
berupaya menanam teh di Gunung Ya'aan Provinsi Sichuan. Hasil
penangkaran Panda yang ditempatkan tak jauh dari kebunnya, menghasilkan
kotoran yang selanjutnya digunakan untuk memupuk tanaman teh.
Teh organik yang dipupuk dengan kotoran Panda ini laku dijual dengan harga fantastis. Per cangkir teh dipatok harga 200 dollar AS atau setara Rp. 1,8 juta per cangkir. Hasil pertama teh organik itu dijual per 50 gram dengan harga 22.000 Yuan atau Rp. 31 juta. Suatu angka penjualan yang fantastis dari teh organik yang tumbuh subur di Gunung Ya'an karena dipupuk kotoran Panda.
An
mengatakan, teh tersebut merupakan teh termahal. Untuk membuat satu
cangkir diperlukan tiga gram teh. " Uang hasil panen teh organik pertama
ini saya sumbangkan untuk pelestarian alam karena harga panen teh kedua
lebih murah, janji An sebagaimana dikutip Reuters di Ya'an ( 19/3 ).
Mantan
wartawan dan guru ini mengatakan pupuk kotoran Panda membuat teh lebih
subur. Panda menghasilkan banyak kotoran yang bisa diolah menjadi pupuk.
" Mereka tampaknya seperti mesin yang mengeluarkan pupuk organik, "
kata An.
Dengan
wajah gembira An mempersilahkan tamunya menyeduh teh hasil panen
pertamanya. Ia menggambarkan bahwa teh itu sungguh harum baunya. Namun
beberapa tamunya tidak tertarik. " Harga teh itu terlalu mahal, " ujar
Li Ximing salah satu tamu yang keberatan kantongnya kempes saat diminta
membeli teh organik itu. ( Reuters ).
0 komentar