Di
era modern jaman internet yang sudah mendunia cakupannya dan setiap
orang bisa terhubung satu sama lain, membuat wanita memiliki rutinitas
kegiatan yang sangat padat. Aktivitas kerja ini ada di dalam rumah atau
pun luar rumah saat melaksanakan tugas sehari-hari. Karena begitu
banyaknya aktivitas sambung menyambung tiada henti ini, sering kali
faktor kesehatan diri sendiri terabaikan.
Apalagi
kaum wanita memiliki perbedaan dengan kaum Adam dalam hal fase
perubahan fisik yang memengaruhi psikologinya. Perubahan fisik
dipengaruhi adanya menstruasi, mengandung, melahirkan, menyusui hingga
akhirnya mengalamai monopause. Rangkaian perubahan ini tidak bisa
dihindari dan cukup rentan menimbulkan gangguan kesehatan pada wanita.
Para
pakar kesehatan banyak yang mengatakan bahwa dari ususlah bersumber
berbagai penyakit. Untuk mendapatkan nutrisi cukup, harus memperhatikan
asupan makanan rendah lemak tinggi serat untuk menghidari obesitas.
Caranya memastikan menu makanan harian mengandung cukup gizi dan
seimbang. Selain gizi seimbang juga ada karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral serta dilengkapi dengan serat dari sayuran hijau dan
buah-buahan segar.
Kedua dengan
memfokuskan organ mata sebagai jendela hati. Pasalnya sekitar 83 persen
visual organ bersumber di mata dalam menyerap informasi dari luar.
Namun sayangnya di balik fungsi mata, angka kebutaan di dunia masih
memprihatinkan. Lebih-lebih hampir dua pertiga kasus kebutaan di dunia
diderita kaum wanita remaja dan dewasa, sebagaimana dilansir dari situs
World Sigh Day 2009.
Oleh
karena itu untuk menjaga kesehatan mata, ada beberapa bahan makanan
yang baik untuk mata. Selain vitamin A, kini lutein sebagai golongan
karotenoid banyak terdapat pada sayuran hijau, sangat mendukung sehatnya
mata. Situs Kompas.com memberikan tips menjaga mata sehat dengan cara,
minum jus dari seledri, peppermint, peterseli China yang dipercaya
dapat membantu menjernihkan penglihatan.
Sebagai
pelengkap makanan bisa mengonsumsi brokoli, labu, jagung dan alpukat
yang mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi mata. Banyak minum air
putih sebanyak 8 gelas per hari untuk fungsi penglihatan yang baik.
Ketiga akibat
proses menopause yang lazim dialami setiap wanita, membuat mereka lebih
rentan terkena problem osteoporosis. Ada penelitian memaparkan bahwa
rata-rata sebagian besar wanita Indonesia kekurangan 50 persen kebutuhan
kalsium harian mereka. Berikut ini kiat preventif mencegah gangguan
pada tulang yaitu :
( 1 ) Rutin mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan tambahan kalsium dari bahan makanan food supplement atau susu.
(
2 ) Olahraga atau aktivitas fisik untuk meningkatkan kepadatan massa
tulang rutin seminggu tiga kali dengan durasi 30 menit. Olahraga yang
dianjurkan adalah jogging atau jalan cepat.
(
3 ) Terpapar sinar matahari yang rutin dan cukup untuk memperbaiki
massa tulang, yaitu sekitar kurang dari jam 10 pagi. Cukup terpapar 15 -
30 menit dan tidak harus kena kulit.
Keempat menyangkut
leher rahim dan payudara. Kedua organ khas wanita ini rentan akan
serangan sel kanker. Hingga kini kanker leher rahim atau serviks
menempati peringkat pertama kasus kanker terbanyak yang diidap wanita
Indonesia, lalu dilanjutkan dengan kanker payudara.
Begitu
pentingnya edukasi kesehatan kedua penyakit ini, maka pemeriksaan dini
perlu dilakukan oleh setiap wanita. Untuk kanker serviks, mayoritas
disebabkan oleh Human Pappiloma Virus. Deteksi dapat dilakukan dengan
pemeriksaan di lab klinik, misalnya dengan papsmear dan sebagai langkah
pencegahan bisa menjalani vaksinasi kanker serviks.
Untuk
gejala awal kanker payudara berupa sebuah benjolan yang umumnya
dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya. Gejalanya tidak
menimbulkan nyeri dan memiliki pinggiran yang tidak teratur. Untuk itu
jika Anda merasakan hal itu sebagai keanehan pada payudara, sebaiknya
segera lakukan pemeriksaan dini ke dokter Anda.
Sumber : Inspiratorial April 2010.
0 komentar