Masalah
merokok sembarangan menjadi keprihatinan pejabat publik yang satu ini.
Begitu pedulinya akan dampak asap rokok, maka ia terpaksa turun tangan
memberi tahu kepada pengelola gedung agar menyediakan ruang khusus bagi
perokok berat. Hal ini dilakukan agar asap rokok yang disemburkan dari
mulut perokok tidak menyebar kemana-kemana mencemari udara di
sekitarnya.
Demikian
pula dengan penyewa gedung atau sebut saja apartemen yang masih hobi
merokok harus mematuhi aturan ini agar tidak mendapat teguran pengelola
gedung saat sedang merokok. Pada intinya penyewa gedung boleh merokok
asalkan berada dalam ruang khusus yang diperuntukkan khusus kaum
perokok. Jadi anjuran ini dapat berjalan dengan baik apabila
masing-masing pihak menyadari akan tugas dan tanggungjawabnya.
Pak
Michael Bloomberg yang saat ini menjabat sebagai wali kota New York
semakin ketat mengatur soal rokok. Bagi penyewa atau pembeli apartemen
di New York harus diberi tahu apakah di apartemen itu diperbolehkan
merokok di dalam ruangan. Misalnya merokok di dalam lobi, balkon, taman
atau tempat cucian di masing-masing kamar apartemen.
Tujuan
pengaturan ini untuk memperingatkan perokok berat agar tidak merokok
sembarangan. Selain itu agar calon penyewa dan pembeli apartemen bisa
bebas memilih gedung mana yang bebas asap rokok. Pak Walikota
mengatakan, " Merokok menyebabkan kematian dan orang lain berhak tahu
apakah dia akan terpapar asap rokok yang menjadikan dirinya sebagai
perokok pasif, " ujar Bloomber.
Kami
mengusulkan peraturan ini kepada pengelola gedung apartemen tentang
merokok ini untuk menaggapi keluhan warga New York. " Larangan merokok
tidak akan diberlakukan di gedung perumahan, tetapi untuk memberikan
kesempatan kepada warga New York agar dapat memilih tempat yang bebas
rokok, " katanya sebagaimana dikutip AP di New York ( 20/4 ). Bloomber
merupakan salah seorang warga AS yang gencar berkampanye antirokok.
Larangan
merokok ini memperluas larangan merokok yang sebelumnya sudah
diberlakukan di kantor, restoran, bar dan pantai. Untuk kampanye
antirokok ini, dia telah membelanjakan dana pribadinya 600 juta dollar
AS. Tujuan kampanye agar semakin banyak orang yang tidak merokok di
sembarang tempat. ( Reuters/JOE ).
0 komentar