Pekerjaan
menunggu adalah pekerjaan membosankan. Orang bisa senewen jika yang
ditunggu tidak juga kunjung datang. Rasa jengkel, marah, frustasi dan
sedikit emosional akan ditumpahkan kepada orang yang ditunggu jika ia
jadi nongol kelihatan batang hidungnya. Sebaliknya orang yang ditunggui
akan merasa santai saja berkilah, sedang kena macet lah, jalanan padat
merayap lalu lintas tersendat dan seabrek alasan lain untuk membenarkan
perbuatannya datang terlambat memenuhi janjinya.
Menunggu
seseorang datang boleh jadi bisa sehari, dua hari bahkan seminggu.
Dengan sikap sabar itulah Kepolisian Provinsi Ontario, Kanada menunggui
Richard Mackenzie Matthews ( 52 ) untuk membuktikan apakah ia terbukti
bersalah atau tidak jika barang bukti yang dicari polisi berhasil
ditemukan. Masalahnya barang bukti yang dicari polisi itu masih
misterius, apakah asli atau palsu.
Barang bukti yang dicari polisi adalah berlian yang diperkirakan ada dalam perut Matthews. Ia dituduh menelan berlian senilai 20.000 dollar AS ( sekitar Rp. 184 juta ). Polisi Ontario masih terus menunggu sampai Matthews mengeluarkan barang bukti tersebut.
Peristiwa
ini bermula saat Matthews dituduh menukar berlian asli di Precision
Jewellers dengan berlian palsu dan menelan berlian yang asli. Sersan
Brett Corey mengatakan Matthews sudah bolah-balik pergi ke kamar kecil,
tetapi berlian itu belum keluar juga. Dikatakan melalui sinar-X tampak
ada sepasang berlian palsu di sistem pencernaannya.
Sebaliknya
berlian asli tidak terlihat dalam pindaian sinar-X. Menurut polisi
kepada AP di Windor ( 19/5 ), sejauh ini Matthews mau bekerja sama
dengan baik. Dengan kerjasama yang baik diharapkan titik terang berlian
asli sebagai barang bukti cepat ditemukan. Jadi sampai kapan Mattews
masih harus bolak-balik pergi ke toilet untuk mengeluarkan berlian itu,
masih belum terjawab. Ataukah sebenarnya berlian asli itu tidak
ditelannya? ( AP ).
0 komentar