Ensiklopedi bebas wiki bahasa Indonesia menyatakan Kodok orang Jawa menyebutnya, Frog orang Inggris mengucapkannya dan katak
alias bangkong, ialah hewan amfibia yang paling dikenal orang di
Indonesia. Anak-anak biasanya menyukai kodok karena bentuknya yang
lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak
membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik atau takut yang
tidak beralasan terhadap kodok.
Kedua
macam hewan ini bentuknya mirip. Kodok bertubuh pendek, gempal atau
kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor ( anura :
a tidak, dan ura ekor ). Kodok umumnya berkulit halus, lembap, dengan
kaki belakang yang panjang. Sebaliknya katak atau bangkong berkulit
kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan
kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai
melompat jauh.
Kalau
anak kecil senang melihat kodok melompat dan orang dewasa mengusir
kodok karena jijik dengan penampilan kodok yang kotor, tentu ada
alasannya. Sekedar menyentuh kodok bisa membahayakan manusia dan
kodoknya sendiri. Direktur Kebun Binatang Turtle Back di West Orange,
New Yersey Jeremy Goodman memperingatkan, kodok dapat menularkan
penyakit penyebab kista dan keracunan bakteri salmonella pada manusia.
Karena
menularkan penyakit masuk akal jika orang segan memegang kodok.
Tertular penyakit akibat kontak dengan kodok sangat berbahaya jika tidak
ditangani dengan baik. Sebaliknya, Devin Edmonds, penulis buku Frogs
and Toads, mengatakan, tangan manusia mengandung minyak dan garam alami
yang menyebabkan iritasi pada kulit kodok.
Garam
alami dan minyak inilah penyebab kodok berakibat fatal jika disentuh
dengan tangan telanjang manusia. Karena bulan April 2012 baru saja
berlalu dimana bulan itu dijadikan sebagai Bulan Kodok Nasional di Los
Angeles Amerika Serikat , maka edukasi tentang bahaya menyentuh kodok
perlu disosialisasikan kepada warga. " Jadi interaksi paling aman adalah
makan jangkrik dari tangan Anda, " ujar Edmonds terkekeh sedikit
bercanda. Mau coba? ( AP ).
0 komentar