Peringatan
dini agar selalu berhati-hati berada di tempat umum sudah sering
dihimbau oleh pihak penyelenggara angkutan seperti kereta api, bus,
pesawat terbang yang ditujukan kepada calon penumpang, agar selalu
waspada terhadap aksi kejahatan yang mengincar saat tengah menunggu
angkutan. Tujuan peringatan dini ini dimaksudkan agar pengguna angkutan
selalu menjaga keamanan barang pribadinya dengan baik sehingga tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya sering kita dengar ada
penumpang bus yang kehilangan kopernya saat naik angkutan bus, calon
penumpang kereta api kehilangan dompetnya saat tengah antri karcis dan
masih banyak lagi kasus kehilangan barang yang dilaporkan kepada pihak
kepolisian.
Karena
itu sungguh simpatik jika peringatan dini ini kita sambut dengan
gembira agar diri kita masing-masing tetap waspada saat berada di tengah
keramaian. Apalagi menyangkut barang pribadi yang nilainya cukup tinggi
harganya wajib kita amankan dengan baik dan tidak diumbar di depan
umum. Seperti misalnya memakai perhiasan berlebihan, menggunakan
handphone, menenteng laptop atau iPad generasi terbaru akan mengundang
tindak kejahatan jika diperlihatkan di tempat umum, misalnya di stasiun
kereta api saat sedang menunggu keberangkatan kereta api.
Korban tindak kejahatan penjambretan pada umumnya warga masyarakat biasa. Dan yang baru-baru ini menjadi berita hangat di koran Washington Post di Arlington USA adalah seorang polisi dari kesatuan Fairfax yang sekaligus bekerja sebagai analis program di Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon. Barang berharga miliknya berupa iPad telah dijambret pencopet saat ia tengah naik kereta api bawah tanah.
Demi
mempertahankan iPad nya yang dijambret pencopet tadi, Daniel Wenger (
50 ) dari Arlington sampai mengalami patah tangan. Peristiwa bermula
saat Daniel sedang membaca berita di iPad ketika ia menaiki kereta
bawah tanah. Tanpa sadar tiba-tiba seseorang dengan cepat merebut iPad
nya dan lari keluar stasiun Reagan National Airport.
Tentu
saja gerak reflek sebagai anggota polisi, Daniel lalu mengejar pelaku
penjambretan iPad nya itu. Kejar mengejar layaknya adegan di film action
pun terjadi di stasiun kereta api bawah tanah. Penjambret berhasil
diterjang namun dia cukup gesit dan berupaya menjepitkan lengan Wenger
ke pintu kereta sehingga patah.
Pintu
kereta seketika terbuka dan penjambret itu lari lagi ke stasiun.
Kejadian ini membuat penumpang lain merasa solider dan membantu Daniel
mengatasi rasa sakitnya akibat lengannya terjepit pintu kereta.
Untungnya ada penumpang lain berhasil mendapatkan kembali iPad milik
Daniel yang tergeletak di sembarang tempat, lalu mengembalikannya kepada
Daniel Wenger.
Penjambret
kabur tanpa membawa barang jarahannya meninggalkan Daniel Wanger yang
tengah kesakitan saat harus menjalani operasi selama tiga jam untuk
memasang sekrup di lengannya. Pencopet yang lari dari kejaran Daniel
tanpa berhasil membawa iPad nya tampaknya tidak jera dengan aksinya.
Sang pencopet yang diidentifikasi sebagai Kayvon Stoddard ( 18 )
mengulangi lagi aksinya dengan merampas iPad milik penumpang kereta
lain.
Namun
ibarat pepatah yang mengatakan sepandai-pandai tupai melompat sekali
waktu akan jatuh juga. Sepandai pandai pencopet beraksi, sekali waktu
akan tertangkap juga. Kayvon Stoddard yang gagal menjambret iPad Daniel,
kali ini melakukan aksinya lagi dengan merampas iPad milik penumpang
lain.
Namun
ia berhasil diringkus petugas kepolisian Arlington dan kini sedang
menunggu proses pihak berwajib Arlington. Begitu mahalnya harga iPad
tampaknya menjadi incaran pencopet di tempat umum kepada penumpang yang
membawa barang berharga itu. Karena itu pesan simpatik di prolog kilas
peristiwa di atas, cukup menyadarkan kita semua bahwa aksi kejahatan
tidak mengenal waktu dan tempat akan mengincar calon mangsanya. Waspada
lah jika berada di tempat umum. ( UPI )
Jangan lupa setelah baca artikel ini kunjungi yang satu ini ya ? Terima kasih sebelumnya jika mau bergabung. Salam......
Jangan lupa setelah baca artikel ini kunjungi yang satu ini ya ? Terima kasih sebelumnya jika mau bergabung. Salam......
0 komentar