Kegiatan
fisik teratur mengurangi risiko Alzheimer dan penurunan daya ingat,
bahkan bagi mereka yang berusia lebih dari 80 tahun. Demikian hasil
penelitian neurologi di Pusat Kesehatan Universitas Rush, Amerika
Serikat. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal kesehatan daring
American Academy of Neurology, Rabu ( 18/4 ).

- Penyakit Alzheimer ditemukan pertama kali pada tahun 1907 oleh seorang ahli psikiatri dan neuropatologi yang bernama Alois Alzheimer. Ia mengobservasi seorang wanita berumur 51 tahun, yang mengalami gangguan intelektual dan memori serta tidak mengetahui kembali ketempat tinggalnya, sedangkan wanita itu tidak mengalami gangguan anggota gerak koordinasi dan reflek.
Untuk
mengukur kegiatan harian dan kegiatan non fisik, peneliti dari Rush
bertanya kepada 716 orang tua tanpa demensia berusia rata-rata 82 tahun.
Aktivitas fisik dimonitor dengan alat aktigraf di pergelangan tangan
selama 10 hari. Semua latihan dihitung dan mereka diberi juga tes
kognitif untuk mengukur memori dan kemampuan berpikir.
Tiga
setengah tahun kemudian, 71 persen responden menderita Alzheimer.
Peneliti menemukan, penderita memiliki kegiatan fisik di bawah 10
persen. Penelitian selanjutnya menunjukkan, individu yang berkegiatan
fisik di bawah 10 persen hampir tiga kali berisiko kena Alzheimer.
Sumber : Science Daily/ELN.
0 komentar