Beberapa
waktu lalu seorang pemburu fosil menemukan sepotong tulang di dekat
Pantai Vero, Florida. Potongan tulang itu lalu dia simpan di bawah
tempat cuci piring di dapur rumahnya. Selama beberapa tahun potongan
tulang berbalut pasir dan debu itu tetap aman tersimpan tanpa ada satu
pun anggota keluarganya yang berani mengusiknya kecuali sang pemburu
fosil itu.
Sampai
suatu hari pemburu fosil itu meneliti kembali tulang yang ditemukannya
itu. Dalam pengamatannya, ia melihat ada tanda yang menarik di tulang
itu, seperti gambar seekor gajah purba ( mammoth ) , hewan yang telah
lama punah dari muka bumi. Karena tidak begitu faham arti guratan mirip
mammoth pada tulang itu, pada tahun 2009 ia meminta para peneliti
memeriksa tulang tersebut.
Bersama para peneliti dari Smithsonian Institution dan University of Florida memastikan temuan tersebut setelah melalui proses panjang yang melibatkan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. Setelah bertahun-tahun tulang itu diteliti, akhirnya para peneliti sepakat bahwa sekitar 13.000 tahun lalu seorang seniman sengaja menggambar di atas permukaan tulang tersebut dengan cara mengukir. Karya seni itu bukan saja yang tertua yang ditemukan ada di Amerika Serikat, melainkan juga yang tertua di belahan Bumi bagian barat.
Disimpulkan
dalam penelitian, artefak yang panjangnya 38 cm itu adalah tulang dari
salah satu binatang purba mamalia yaitu gajah purba, mastodon atau kera
raksasa. Semua binatang purba itu sudah punah sejak 10.000 tahun lalu.
Jika dibandingkan dengan karya seni goa yang ada di Eropa, seni lukis
purba Amerika berbeda dalam bentuk dan cara.
Saat
ini fosil tulang tersebut tidak lagi diletakkan di bawah tempat cuci
piring dapur. Karya seni itu naik pamor statusnya ditempatkan di sebuah
kotak yang keamanannya terjaga. Sang penemu masih berpikir agar suatu
saat nanti karya seni itu mendapatkan tempat yang pas sebagai wadah
untuk menyimpannya.
Sumber : GeoWeek.
0 komentar