Ibu
hamil tidak boleh olahraga? Boleh saja asalkan ada rekomendasikan dari
dokter kandungan. Sebab olahraga pada ibu hamil bisa membantu tubuh
menjadi lebih bugar, sehat agar proses persalinan kelak lebih mudah dan
lancar jalannya. Namun tidak semua olahraga cocok dilakukan ibu hamil
dan olahraga apa yang cocok dan tidak membahayakan kandungan?
Ibu hamil dapat melakukan senam di
kelas khusus ibu hamil. Kelas senam ibu hamil tentu memiliki instruktur
senam yang akan membantu setiap gerakan senam Anda. Senam khusus ibu
hamil memiliki gerakan yang berbeda di setiap trisemesternya. Hindari
saat senam dengan gerakan berlebihan, seperti melompat dan memutar tubuh
dengan cepat.
Lalu ada hypnobirthing yang
barangkali masih terdengar asing di telinga ibu muda yang baru pertama
kali hamil. Istilah hypnobirthing adalah cara melakukan relaksasi dengan
memberikan usapan yang bertujuan untuk mempermudah persalinan. Selain
itu program ini pun memasukkan pikiran positif kepada ibu dengan
membayangkan hal-hal yang menyenangkan selama masa kehamilan hingga
menjelang persalinan tiba.
Ada juga olahraga yoga
yang banyak digemari oleh ibu hamil. Pada intinya olahraga yoga melatih
otot-otot tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang. Selain itu gerakan
yoga pun dipercaya dapat memperlancar proses persalinan, meningkatkan
kepercayaan diri dan mampu menyeimbangkan mental dan emosional. Untuk
melakukan yoga ibu hamil dapat mempraktekkannya 30 - 40 menit setiap
kali latihan, tidak perlu sering-sering cukup 2 - 3 dalam seminggu.
Selain yoga masih ada olahraga renang
yang bisa menguatkan otot, melatih paru-paru dan jantung ibu hamil.
Anda bisa memilih gaya bebas dan gaya dada. Hindari gaya punggung dan
kupu-kupu saat berenang, karena kedua gaya ini sangat berat bagi ibu
hamil. Lakukan olahraga renang ini dengan tenang , santai dan jangan
terburu-buru.
Sumber : Hidup Sehat.
0 komentar