Saat
kita ambruk lalu jatuh sakit, angota tubuh tidak berfungsi optimal.
Energi atau tenaga berkurang. Sementara itu gerak yang terbatas membuat
produktivitas terhambat. Karena itu jika kita masih sehat sangat penting
menjaga kesehatan agar semua aktivitas fisik dapat berlangsung dengan
baik tanpa hambatan rasa sakit.
Hidup
sehat sebenarnya tidaklah mahal untuk dikerjakan. Justru sakitlah akan
menguras biaya untuk pengobatannya. Itu sebabnya WHO mencanangkan Hari
Kesehatan Sedunia atau World Health Day yang diperingati setiap tanggal
7 April. Tahun 2012 ini tema yang diangkat adalah Ageing and Health -
Good Health Add to Years.
Sebenarnya
alasan itu bisa diabaikan asalkan kita mau disiplin menjalankan gaya
hidup sehat. Misalnya contoh sederhana saja dengan olahraga jalan kaki,
joging atau bersepeda di akhir pekan bersama keluarga. Olahraga ini
tidak membutuhkan biaya mahal dan mudah dilakukan siapa saja, asalkan
fisik kita masih kuat melangkah dan mengayuh pedal sepeda.
Atau
kalau Anda banyak duit bisa datang ke pusat kebugaran yang terdekat
dengan tempat tinggal atau rumah. Sayangnya untuk urusan sehat semacam
ini banyak yang mengabaikan dengan alasan tidak ada waktu, pekerjaan
masih menumpuk dan harus lembur kerja di hari libur, sudah letih setelah
seminggu kerja rodi dan alasan lain untuk mengelak dari keharusan
olahraga.
Istirahat
cukup terkadang menjadi masalah sendiri. Rutinitas pekerjaan yang
terkadang menuntut harus lembur dijadikan alasan menjadi minimnya waktu
istirahat. Bisa juga istirahat kurang karena gaya hidup hobi begadang
atau tidur yang tidak berkualitas.
Akibatnya
waktu akhir pekan seperti Sabtu atau Minggu dijadikan hari bebas kerja
untuk membayar hutang tidak sempat istirahat cukup dengan balas dendam
tidur seharian. Ditilik dari segi kesehatan cara ini tentu saja tidak
sehat. Jika istirahat kurang dampaknya tidak hanya pada menurunnya
sistem kekebalan tubuh, tetapi juga berdampak negatif pada kondisi
psikologis.
Lalu
pola makan yang baik tidak harus asal kenyang. Tiap orang perlu
memperhatikan kandungan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi. Kecukupan
asupan karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral menjadi
kewajiban setiap orang untuk mengkonsumsi. Tapi karena kondisi zaman
yang menghendaki setiap orang harus bergerak cepat dan dinamis, membuat
mengkonsumsi makanan ala kadarnya saja.
Akhirnya
banyak yang memilih makanan instan yang minim serat atau
goreng-gorengan yang banyak mengandung minyak karena makanan ini
terlihat lebih lezat daripada sayur dan buah segar.
Belum lagi banyak makanan yang mengandung bahan pengawet, bahan pewarna
justru tidak higienis dalam pengolahannya. Makanan ini tanpa disadari
menjadi pilihan alternatif bagi banyak orang saat ini dan jika
dikonsumsi berlebih, bisa berdampak negatif bagin tubuh.
Sumber : Inspiratorial Hari Kesehatan Sedunia.
0 komentar