ON LINE

Followers

KODOK DAN KISAHNYA.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Jumat, 11 Mei 2012

Ensiklopedi bebas wiki bahasa Indonesia menyatakan  Kodok orang Jawa menyebutnya, Frog orang Inggris mengucapkannya dan katak  alias bangkong, ialah hewan  amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia.  Anak-anak biasanya menyukai kodok karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.

Kedua macam hewan ini bentuknya mirip. Kodok bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor  ( anura : a tidak, dan ura ekor ). Kodok umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya katak atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh.

Kodok bisa melompat jauh untuk menemui sang putri pujaannya, adalah sebuah kisah khayalan yang ada dalam negeri dongeng.  Keinginan kodok bisa bertemu putri pujaannya, hanyalah ingin dicium agar segera bebas dari kutukan dan menjelma menjadi Pangeran Tampan. Dalam dunia nyata,  jangankan dicium putri cantik , kodok melompat saja dapat membuat hati anak kecil bungah.
Kodok membela diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya. Bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir pekat yang lengket, sehingga mulut pemangsanya akan melekat erat dan susah dibuka.
Kalau anak kecil senang melihat kodok melompat dan orang dewasa mengusir kodok karena jijik dengan penampilan kodok yang kotor, tentu ada alasannya. Sekedar menyentuh kodok bisa membahayakan manusia dan kodoknya sendiri. Direktur Kebun Binatang Turtle Back di West Orange, New Yersey Jeremy Goodman memperingatkan, kodok dapat menularkan penyakit penyebab kista dan keracunan bakteri salmonella pada manusia.

Karena menularkan penyakit masuk akal jika orang  segan memegang kodok. Tertular penyakit akibat kontak dengan kodok sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Sebaliknya, Devin Edmonds, penulis buku Frogs and Toads, mengatakan, tangan manusia mengandung minyak dan garam alami yang menyebabkan iritasi pada kulit kodok.

Garam alami dan minyak inilah penyebab kodok berakibat fatal jika disentuh dengan tangan telanjang manusia. Karena bulan April 2012 baru saja berlalu dimana bulan itu dijadikan sebagai Bulan Kodok Nasional di  Los Angeles Amerika Serikat , maka edukasi tentang bahaya menyentuh kodok perlu disosialisasikan kepada warga. " Jadi interaksi paling aman adalah makan  jangkrik dari tangan Anda, " ujar Edmonds terkekeh sedikit bercanda. Mau coba?  ( AP ).

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.