Siapa
bilang manusia saja yang cerdik. Binatang sekalipun tidak berakal, ia
juga cerdik memanfaatkan situasi, seperti kisah Si Kancil Nyolong Timun
dalam cerita pengantar anak sebelum bobok di malam hari. Lalu setelah
petualangan Sang Kodok dalam
penerbangan dari China menuju Afrika Selatan sukses, kini rekannya
seekor ular piton juga tidak mau kalah ikut penerbangan gratis dengan
menumpang pesawat udara.
Perjalanan
ular piton naik pesawat terbang dengan tujuan Port Moresbey bermula
saat pesawat tinggal landas dari bandara Cairns, utara Queensland, yang
lepas landas Kamis (10/1) dini hari. Sesaat setelah pesawat tinggal
landas dan perjalanan udara berjalan mulus, ular piton memilih ujung
sayap pesawat untuk merebahkan badannya. Pemandangan tak lazim ini
dilihat seorang penumpang melalui jendela kabin.
Penumpang
gelap jenis ular piton Amethystine sekalipun tidak berbisa, panjangnya
bisa mencapai 8,5 meter. Tentu saja pemandangan ganjil ini menimbulkan
kecemasan para penumpang. Namun awak kabin berhasil menenangkan semua
penumpang agar tidak panik.
Seorang
awak kabin yang mendapat laporan adanya penumpang gelap nongkrong di
ujung sayap pesawat, pada mulanya tidak percaya dan menganggap sebagai
lelucon. Diperkirakan ular tersebut merayap menuju pesawat saat tengah
parkir di landasan bandara Cairns. Lokasi bandara berbatasan dengan
hutan bakau penuh semak di kawasan hutan tropis Cairns.
Qantas
mengatakan tidak ada dampak penerbangan dengan adanya ular piton ikut
penerbangan ini. Sayangnya begitu pesawat mendarat di Port Moresby, ular
itu ditemukan sudah dalam kondisi mati. Penumpang gelap itu barangkali
mati akibat temperatur dingin di atas ketinggian 30.000 kaki. ( Reuters
).
You Tube : www.thecrowdvoice.com
[youtube=http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=Sy1rwQKdIHE]
0 komentar